Menuju konten utama

Mengenal Frenemy atau Musuh di Balik Selimut yang Harus Diwaspadai

Teman Anda dapat dijuluki dengan sebutan frenemies bila ia nyatanya sengaja berbuat buruk terhadap Anda.

Mengenal Frenemy atau Musuh di Balik Selimut yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi Freenemy. foto/Istockphoto

tirto.id - Frenemies menjadi istilah populer yang menggambarkan teman dekat, tetapi ia justru seorang musuh di dalam selimut.

Teman Anda dapat dijuluki dengan sebutan frenemies bila ia nyatanya sengaja berbuat buruk terhadap Anda.

Sehingga, frenenemies menjadi orang yang paling mungkin lama berteman dengan Anda.

MelansirPsychology Today, terdapat tiga jenis frenemies yang dapat Anda pahami sebagai berikut:

- Ambivalent frenemies

Jenis ini membuat Anda mendapatkan hal-hal hebat dari hubungan pertemanan Anda. Akan tetapi, dampak negatif yang muncul jadi lebih banyak dibandingkan aspek positifnya.

Contohnya adalah Anda dengan teman menjadi saling berkompetisi hingga saling menjatuhkan satu sama lain.

- Frenemy jangka panjang

Jenis pertemanan ini bermula karena mengenal satu sama lain dalam jangka waktu yang cukup lama.

Akan tetapi, pertemanan tersebut lambat laun penuh hambatan. Anda menjadi merasa bersalah mengakhiri pertemanan tersebut.

- Involuntary frenemy

Frenemy jenis ini sulit untuk dihindari. Pasalnya, hal ini kerap muncul akibat orang tersebut adalah bagian dari grup teman atau bahkan rekan kerja.

Dalam hal ini, Anda terpengaruh karena jika Anda menjauhkan diri dari orang tersebut, orang tersebut akan mempengaruhi hubungan Anda dengan yang lainnya.

Sementara itu, situs Michaelnichols.org menyebutkan bahwa bahasa pertama seorang frenemy adalah sarkasme.

Dengan sarkas yang mereka miliki, orang-orang tersebut sangat suka melemparkan komentar tajam terhadap diri Anda terlebih ketika dihadapan orang lain.

"Saya hanya bercanda,” ungkap frenemy Anda ketika ditegur, namun pada kenyataannya hal tersebut tidak terasa sebagai sebuah candaan.

Tentu seorang teman baik akan memberikan komentar pada Anda untuk jadi yang lebih baik. Namun, seorang frenemy cenderung melukai hati Anda dengan sarkasme yang ia lontarkan.

Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui teman Anda adalah seorang frenemy?

Sebagaimana ditulis dalam Very Well Family, ada perbedaan mendasar antara frenemy dan teman baik. Berikut adalah di antaranya:

- Seorang musuh di balik selimut menginginkan kuasa atas teman terlebih dalam membuat keputusan, sementara teman baik tidak akan terlalu menonjol dan berkerja sama dengan baik.

- Frenemy akan sering meremehkan, mempermalukan, dan bergosip tentang orang lain. Teman baik akan menghormati dan menunjukkan kebaikan.

- Frenemy cenderung manipulatif secara emosional, sedangkan teman baik akan mengatakan kebenaran dan bertanggung jawab. Selain itu, ia juga menghormati batasan dan selalu mendukung upaya Anda.

- Frenemy akan bergosip dan membicarakan Anda tanpa Anda ketahui, sementara teman baik akan menjaga kerahasiaan informasi teman.

Cara Menghadapi Teman yang Manipulatif

Psikolog Iskra Fileva, dalam situs Psychology Today menyampaikan memang perlu untuk bersikap bijak mengatasi teman yang ternyata hanya berpura-pura baik.

Meski demikian, tak jarang batasan antara teman baik dan frenemy menjadi kabur dan tidak jelas.

Guna mengantisipasinya, mungkin Anda dapat mempertimbangkan untuk hanya memiliki sedikit teman.

Meski demikian, Anda pun perlu mengontrol dan memantau seperti apa karakter dan perangai teman Anda untuk berjaga-jaga.

Sementara itu, bila terbukti teman Anda adalah seorang musuh di balik selimut, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut melansir dari Brightside:

1. Bicarakan dengan baik

Katakan kepada frenemy Anda bahwa Anda tahu yang sebenarnya. Jujurlah dan jangan takut pembicaraan akan merusak hubungan kalian.

2. Istirahat

Ketika hubungan pertemanan Anda menjadi rumit, istirahat sejenak dapat memulihkan energi Anda.

3. Jauhkan diri secara perlahan dari frenemy

Buatlah sedikit jarak dengan frenemy Anda, lalu perlahan jauhkan diri darinya. Hal ini akan membuat hidup Anda menjadi lebih tenang.

4. Rahasiakan pencapaian

Frenemy akan sangat mudah cemburu atas apa yang Anda capai. Oleh karenanya, simpanlah setiap pencapaian yang Anda miliki untuk diri Anda sendiri. Batasi akses mereka terkait informasi rencana, tujuan, dan pencapaian Anda.

5. Sembunyikan mereka dari unggahan terbaru sosial media

Hal ini termasuk salah satu cara untuk memberhentikan akses informasi soal pencapaian Anda.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari