Menuju konten utama

Luhut: Pemerintah RI Hanya Punya Utang Rp7.000 Triliun

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah Indonesia hanya punya utang Rp7.000 triliun.

Luhut: Pemerintah RI Hanya Punya Utang Rp7.000 Triliun
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) dan Menko Polhukam Mahfud MD (kanan)†didampingi Wishnutama Kusubandio (kiri) melakukan kunjungan lapangan ke kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Bali, Rabu (23/3/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim utang pemerintah Indonesia terkecil di dunia dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Hal itu disampaikan Luhut saat melakukan Ground breaking pembangunan jalan tol seksi 3 Cileles - Panimbang di Pandeglang, Banten, Senin (8/8/2022).

"Pemerintah Indonesia hanya punya utang Rp7.000 triliun dan paling terkecil di dunia," kata Luhut dikutip dari Antara, Senin (8/8/2022).

Lebih lanjut, dia menuturkan utang pemerintah hanya 40 persen dari produk domestik bruto (PDB), sedangkan negara-negara maju lainnya hingga 100 persen dari PDB. Tidak hanya itu, Luhut juga mengklaim pemerintah memiliki utang sebesar Rp7.000 triliun, namun semua utang tersebut produktif.

Seperti utang pembangunan jalan tol. Luhut mengklaim utang tersebut akan dikembalikan kepada orang yang memberikan pinjaman.

Luhut pun meminta kepada seluruh pihak jangan sampai proyek tersebut ditipu oleh informasi-informasi yang salah. Dia juga menegaskan pemerintah mengetahui apa yang harus dilakukan.

Sementara itu, dia menuturkan pembangunan yang dilakukan pemerintah dihitung dengan betul dan benar. Termasuk bagaimana return on investment-nya.

"Kami minta bapak-bapak dan teman di daerah jangan dengar bicara aneh-aneh dan tidak jelas, karena pemerintah tahu benar yang dilakukan," ungkapnya.

Menurut dia, pembangunan jalan tol Serang - Panimbang sepanjang 85 km dipastikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Banten. Selain itu juga mendukung percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK).

Saat ini, pembangunan jalan sesi 3 Cileles - Panimbang sepanjang 33 Km dapat memanfaatkan pinjaman dari perbankan China. Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol seksi 3 ( Cileles-Panimbang) selesai tahun 2024.

Luhut meminta Mulyadi Jayabaya sebagai tokoh Pandeglang dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk pembebasan tanah. Hal itu dilakukan agar sebagian kecil masih ada lahan yang belum dibebaskan untuk proyek pembangunan jalan tol tersebut.

"Kita minta warga jangan menerima informasi yang aneh-aneh dan dukung pembangunan jalan tol untuk peningkatan ekonomi masyarakat Banten," pungkasnya.

Dalam peletakan batu pertama atau Ground Breaking pembangunan jalan tol seksi 3 Cileles - Panimbang di Pandeglang dihadiri Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, tokoh masyarakat Banten KH Embay Syarief dan Mulyadi Jayabaya.

Baca juga artikel terkait PERINGKAT UTANG INDONESIA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin