Menuju konten utama

Liliyana Natsir Raih Gelar Keempat BWF World Championships

Gelar juara dunia yang diraih pasangan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad di BWF World Championships 2017 menjadi gelar keempat bagi Liliyana Natsir.

Liliyana Natsir Raih Gelar Keempat BWF World Championships
Badminton - Badminton World Championships - Glasgow, Britain - August 25, 2017 Indonesia's Tontowi Ahmad and Liliyana Natsir celebrate their win REUTERS/Russell Cheyne

tirto.id - Kemenangan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad di ajang BWF World Championships 2017 menjadi kemenangan keempat bagi Liliyana Natsir dalam ajang yang sama. Dua gelar sebelumnya diraih Liliyana pada 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.

Sementara bagi Tontowi, ini adalah gelar juara dunia. Tahta juara dunia sebelumnya ia raih bersama Liliyana di Guangzhou, Tiongkok, pada 2013.

“Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang,” kata Liliyana usai pertandingan, Minggu (27/8/2017) malam.

Pasangan ganda campuran Owi/Butet berhasil menyabet gelar juara di ajang BWF World Championships 2017 usai menekuk pasangan rangking satu dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok), dengan skor 15-21, 21-16, 21-15.

“Kami bersyukur bisa juara dunia lagi, semua ini kami persembahkan untuk Indonesia. Bagi saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga saya. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia,” kata Tontowi usai pertandingan.

Dalam pertarungan partai final tersebut permainan ketat tersaji sejak awal gim pembuka dengan perolehan poin ketat dan beberapa kali terjadi hasil imbang hingga 6-6.

Selepas itu, pasangan Cina langsung tancap gas dengan mengumpulkan tiga poin beruntun hingga skor 9-6, walau poin demi poin dikumpulkan Tontowi/Liliyana, Zheng/Chen mampu menutup jeda interval pertama dengan memimpin 11-9.

Selepas jeda interval, Tontowi/Liliyana langsung bisa menyamakan kedudukan 11-11, akan tetapi Zheng/Chen mampu kembali leading tiga poin, bahkan mereka mampu memperlebar jarak dan meninggalkan poin pasangan Indonesia hingga lima poin 13-18.

Walaupun poin demi poin berhasil dikumpulkan Tontowi/Liliyana mereka tidak mampu membendung kemenangan duet China di gim pembuka ini dengan skor 21-15.

Di gim kedua, permainan ketat dengan skor imbang kembali disajikan kedua pasangan hingga kedudukan 7-7. Selepas keadaan kejar mengejar angka itu, Tontowi/Liliyana mampu mendominasi permainan dan mengakhiri jeda interval gim kedua dengan kedudukan 11-8.

Selepas jeda interval gim kedua, pasangan Indonesia berhasil menjaga jarak angka dari Zheng/Chen bahkan hingga lima angka di poin 15-10, namun perlahan duet China mendekati perolehan poin Tontowi/Liliyana hingga berjarak dua poin 16-14.

Akan tetapi, poin duet Indonesia kembali menjauh dan bisa memaksakan dimainkannya gim penentu dengan kemenangan 21-16.

Di gim pamungkas, terlihat ada penurunan performa pasangan China yang membuat Tontowi/Liliyana berhasil terus leading perolehan poin sejak awal laga, bahkan mampu menutup jeda interval dengan kemenangan 11-1.

Pasangan Indonesia mampu menambah satu poin selepas jeda interval, namun karena ada faktor kesalahan sendiri, membuat Zheng/Chen perlahan memperkecil ketertinggalan angka hingga 12-5.

Poin pasangan Indonesia yang tampaknya sudah sulit terkejar, mulai kembali melebar dengan selisih antara 6-10 angka hingga 19-13, akhirnya smash dari Tontowi Ahmad mampu menyudahi laga dengan kedudukan 21-15.

Dengan hasil ini Tontowi/Liliyana berhasil memberikan satu-satunya gelar Kejuaraan Dunia bulu tangkis 2017 bagi Indonesia, sekaligus menjadi yang kedua bagi mereka setelah sebelumnya diraih di Guangzhou, China, pada 2013 lalu.

“Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena kami sudah memenangkan medali emas olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang,” jelas Liliyana yang bersama Tontowi meraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Tontowi/Liliyana juga mempersembahkan gelar ini untuk kado hari kemerdekaan RI ke 72 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus lalu.

“Tahun lalu, kami memberikan medali emas olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di tanggal 17 Agustus. Tahun ini walaupun tidak pas di tanggal 17, tetapi bulannya masih bulan Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia,” ujar Liliyana.

Dalam kejuaraan dunia kali ini, Indonesia juga meraih medali perak lewat pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Di laga final, Ahsan/Rian dikalahkan unggulan delapan asal Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng, dengan skor 10-21, 17-21, seperti dikutip dari laman resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)

Baca juga artikel terkait BULUTANGKIS atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Olahraga
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra