tirto.id - Laga Jepang vs Chile yang berdasarkan jadwal bakal digelar pada Jumat (7/9/2018) di Sapporo Dome resmi dibatalkan. Langkah ini diambil oleh Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter yang menimpa Hokkaido pada Kamis (6/9/2018).
"Karena efek gempa, JFA memutuskan untuk membatalkan pertandingan Kirin Challenge Cup 2018 antara Samurai Biru (Tim Nasional Jepang) dan Tim Nasional Chile, yang dijadwalkan akan digelar di Sapporo Dome pada 7 September 2018.
"Keputusan ini dibuat setelah evaluasi yang cermat terhadap besarnya kerusakan yang terjadi, termasuk kerusakan infrastruktur penting seperti pemadaman listrik dan gangguan transportasi yang signifikan, serta untuk memastikan keamanan semua penonton, termasuk para pendukung tim (Chile) yang bertandang," demikian pengumuman yang tercantum dalam laman resmi JFA.
Sementara itu Presiden JFA, Tashima Kohzo menyampaikan, "Atas nama JFA, saya mengirimkan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi dahsyat yang melanda bagian timur tengah wilayah Iburi di Hokkaido dini hari tadi."
Laga melawan Chile sendiri semestinya menjadi laga perdana Jepang setelah Piala Dunia 2018. Namun, kini tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut akan langsung berkonsentrasi pada pertandingan berikutnya, melawan Kosta Rika pada Selasa (11/9/2018) mendatang di Suita, Jepang.
Untuk laga menghadapi Chile dan Kosta Rika, Jepang memanggil 23 pemain. Namun, tidak ada nama Keisuke Honda yang sudah memutuskan untuk pensiun dari level internasional. Selain itu beberapa pilar utama yang selama ini menghiasi tim, seperti Shinji Kagawa, Yuya Osako, atau Takashi Inui.
Sebagai ganti, tim Samurai Biru memanggil sekian pemain yang kurang pengalaman internasional. Penggawa dengan caps internasional terbanyak adalah Tomoaki Makino, bek 31 tahun asal Urawa Red Diamonds yang sudah tampil 33 kali.
Dikutip dari NHK, gempa bumi yang menimpa bagian barat Pulau Hokkaido terjadi pada Kamis (6/9/2018) beberapa saat setelah pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Di dekat episentrum gempa, tanah longsor menyapu rumah-rumah di Atsuma. Tidak sedikit penduduk yang belum ditemukan dari wilayah tersebut.
Editor: Fitra Firdaus