tirto.id - Klub Super Liga Turki, Trabzonspor mendapat hukuman tidak dapat mengikuti kompetisi Eropa pada musim depan setelah gagal memenuhi persyaratan financial fair play dari UEFA.
Dalam pernyataan resminya pada Rabu (3/5), UEFA menyebut Trabzonspor gagal memenuhi target finansial yang diterapkan Badan Pengawas Keungan UEFA (CFCB).
"Pada tanggal 5 Juli 2019, Badan Pengawas Keuangan UEFA Club (CFCB) menetapkan bahwa Trabzonspor AŞ (TUR) gagal untuk mencapai titik impas seperti yang dipersyaratkan oleh perjanjian penyelesaian, yang ditandatangani pada tanggal 20 Mei 2016," tulis pernyataan UEFA.
"Dan memberikan sanksi kepada klub dengan pengecualian bersyarat dari berpartisipasi dalam satu (1) kompetisi klub UEFA yang jika tidak memenuhi syarat di musim 2020/21 dan 2021/2022," lanjut pernyataan itu.
"Kamar Ajudikasi CFCB sekarang telah menentukan bahwa Trabzonspor AŞ gagal memenuhi target yang ditetapkan untuk tahun keuangan 2019," sambung UEFA.
"Sebagai hasilnya, Kamar Ajudikasi CFCB telah memerintahkan agar klub dikeluarkan dari partisipasi dalam satu (1) kompetisi klub UEFA yang jika tidak demikian akan memenuhi syarat dalam musim 2020/21 dan 2021/22," ungkap pernyataan tersebut.
Kondisi tersebut tentu sangat merugikan Trabzonspor yang saat ini memimpin klasemen Super Lig. Sejak kompetisi ditangguhkan karena pandemi COVID-19, Trabzonspor unggul selisih gol dari peringkat 2, Istanbul Basaksehir.
Super Lig sendiri bakal kembali bergulir pada 12 Juni dan masih menyisakan 8 pekan.
Pihak Trabzonspor mengonfirmasi keputusan UEFA tersebut dan berniat melakukan banding dalam 10 hari ke depan usai pernyataan resmi diumumkan.
"UEFA menyimpulkan dengan keputusan hari ini bahwa klub kami tidak mematuhi perjanjian rekonsiliasi yang telah kami tandatangani dengan mereka," kata klub itu dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun kami menghormati keputusan itu, kami ingin menekankan bahwa kami tidak setuju dengan keputusan ini dalam evaluasi kami dengan pengacara klub. Kami ingin mengumumkan bahwa kami akan menolak keputusan ini dalam 10 hari," pungkas pihak klub.
Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub Eropa seperti AC Milan dan MAnchester City terbukti menyalahi aturan financial fair play UEFA. Rossoneri absen di Europa League musim ini meski berhak lolos, sedangkan City sedang mengajukan banding.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Alexander Haryanto