Menuju konten utama

Ketua KPK Mau Jadi Panelis, Tapi Tak Mau Datang ke Acara Debat

"Tapi terkait tanggal 17 waktu debat kami tidak akan datang supaya tidak ada kesan kami ditarik ke politik," ujar Agus.

Ketua KPK Mau Jadi Panelis, Tapi Tak Mau Datang ke Acara Debat
Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan keterangan pers terkait hasil pengembangan kasus dugaan suap terhadap sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi di gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/12/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo akhirnya bersedia menjadi panelis untuk debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Meski bersedia, namun Agus tak akan hadir dalam acara debat yang akan digelar pada 17 Januari 2019 dengan alasan tetap menjaga independensinya.

"Kalau buat soal kita mau bantu, akan berkontribusi tapi terkait tanggal 17 waktu debat kami tidak akan datang supaya tidak ada kesan kami ditarik ke politik," ujar Agus di Hotel Mandarin, Jakarta, Sabtu (5/1/2019).

Menurut Agus, panelis diperbolehkan untuk tak hadir saat debat berlangsung. "Kalau pun datang hanya sebagai tamu," jelas Agus.

Agus mengatakan ia bersama pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik merupakan panelis yang diusulkan oleh KPU.

Sementara pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti, serta ahli hukum tata negara Margarito Kamis merupakan usulan dari kedua kubu capres-cawapres.

Menurut Agus, hingga saat ini enam panelis termasuk dirinya sedang merumuskan pertanyaan-pertanyaan untuk debat pertama. Pada debat pertama ini, KPU menetapkan tema yang terdiri dari aspek hukum, korupsi, HAM, dan terorisme.

"Jadi belum jadi sama sekali soalnya. Kita belum [selesai], masih diskusi," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto