tirto.id - Investasi sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin karena dapat memberi keuntungan di masa depan dan juga mengamankan aset yang dimiliki. Salah satunya adalah investasi dalam bentuk tanah.
Akan tetapi, penting bagi investor untuk memahami tujuan investasi dan risikonya sebelum melakukan investasi.
Karena pemahaman tentang instrumen investasi yang baik bisa meminimalisir risiko yang ditimbulkan.
Berikut ini beberapa tips investasi tanah untuk pemula.
Tips Investasi Tanah
1. Mempelajari dokumen kepemilikan
Dokumen kepemilikan tanah terdiri dari beberapa jenis. Mulai dari legalitas paling lemah hingga yang paling kuat. Seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) yang lebih kuat dari Akta Pengakuan Hak Atas Tanah (SPHAT).
Namun, SHM juga perlu untuk diperiksa lebih rinci. Misalnya apakah SHM tersebut berdiri di atas hak lain atau tidak. Umumnya ada keterangan di bagian bawah sertifikat.
2. Meminta SKPT ke Kantor Pertanahan
Supaya lebih aman minta Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT). Hal itu untuk mengetahui apa tanah tersebut memang atas nama pemilik sebelumnya atau sudah dimiliki oleh orang lain.
Selain itu, juga untuk mengetahui apa tanah tersebut disita atau dijaminkan.
3. Pastikan sertifikat yang asli
Terkadang pemilik tanah tidak bisa menunjukkan sertifikat asli karena beberapa hal yakni mereka ragu dengan calon pembeli.
Mereka takut sertifikat akan didokumentasikan atau digandakan untuk tujuan yang tidak baik. Atau karena sertifikat asli masih menjadi jaminan kredit dari pemilik ke pihak kreditur (bank).
Kelebihan Investasi Tanah
Sementara itu, sejumlah kelebihan dari investasi tanah adalah sebagai berikut:
1. Menjadi lahan bisnis
Kelebihan dari investasi tanah adalah fleksibel untuk mengelolanya menjadi usaha lain. Salah satunya adalah menjadi lahan bisnis, seperti membuka toko kelontong atau tempat makan.
Selain itu, bisa juga dengan menyewakan tanah kepada orang lain jika tidak mempunyai banyak waktu, seperti dalam bentuk kontrakan, kos, atau hanya berupa lahan kosong untuk mendirikan bangunan yang komersial.
Menyewakan tanah dapat menjadi penghasilan utama atau passive income. Investasi tanah juga dapat membuat finansial stabil dalam jangka panjang.
2. Menjadi capital gain
Dengan semakin berkurangnya jumlah tanah di kota akan membuat peminat semakin bertambah.
Hal ini dapat membuat nilainya semakin tinggi seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan nilainya dapat melebihi jumlah modal yang dikeluarkan ketika pertama membeli tanah.
Bertambahnya nilai investasi tanah yang dimiliki, akan membuat peluang untuk memperoleh capital gain menjadi lebih besar.
3. Perawatan yang mudah
Dengan berinvestasi dalam bentuk tanah membuat perawatannya menjadi lebih mudah dan simpel. Investor hanya perlu memperhatikan tampilan tanah yang asri dan rapi.
Selain itu, bisa juga dengan sesekali melakukan perawatan seperti membersihkan dan merapikan tanah dari rumput liar yang tumbuh.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dhita Koesno
