Menuju konten utama

Kenali Granuloma Umbilikal, Bisa Sebabkan Infeksi Pusar pada Bayi

Granuloma umbilikal atau umbilikalis, sebuah kondisi yang perlu diwaspadai ketika tali pusar bayi terputus.

Kenali Granuloma Umbilikal, Bisa Sebabkan Infeksi Pusar pada Bayi
Ilustrasi tali pusar bayi. foto/istockphoto

tirto.id - Saat bayi baru lahir biasanya masih ada sisa tali pusar yang menempel pada bayi. Tali pusar ini akan terlepas dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, ada sebuah kondisi yang perlu diwaspadai ketika tali pusar terputus, seperti granuloma umbilikal atau umbilikalis.

Kondisi ini dapat terjada pada minggu-minggu pertama setelah tali pusar terputus. Granuloma umbilikal terlihat seperti benjolan merah kecil yang dilapisi cairan berwarna kuning atau bening.

Para ahli menyebut kondisi ini sebagai jaringan berlebih yang tumbuh di pusar. Meskipun tidak mengganggu, granuloma umbilikalis akan menimbulkan infeksi dan pendarahan jika tidak dirawat dengan benar.

Penyebab granuloma umbilikal

Tidak banyak laporan medis yang membahas secara jelas mengapa kondisi ini bisa terjadi. Tapi yang pasti, kesalahan perawatan kebersihan pusar berkontribusi besar dalam munculnya granuloma umbilikal.

Dilansir dari Drugs, granuloma umbilikal bisa disebabkan oleh kondisi pusar yang terlalu lembab. Pada tali pusar yang membutuhkan waktu lepas lebih lama dari biasanya, harus benar-benar dijaga kesterilannya.

Beberapa orang tua atau pengasuh terkadang memberikan minyak atau jamu-jamuan di sekitar pusar bayi yang baru lahir.

Cara ini bahkan tidak disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) karena dapat menyebabkan pusar bayi lembab. Pada pusar yang lembab pertumbuhan bakteri lebih mungkin terjadi, dan dapat menyebabkan infeksi juga pendarahan.

Cara terbaik adalah dengan mengupayakan bagaimana agar tali pusar berada dalam kondisi selalu kering dan terjaga kebersihannya.

Membersihkannya pun tidak harus menggunakan sabun, dan biarkan terbuka tanpa ditutup dengan kasa.

Selain itu pastikan pusar tidak tertutup popok, agar mengurangi risiko terkena urine atau tinja yang bisa menyebabkan infeksi.

Tanda-tanda infeksi

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala yang dialami oleh bayi ketika mengalami infeksi granuloma umbilikal, yakni:

    • Demam
    • Terdapat ruam merah atau bengkak di sekitar pusar
    • Bayi rewel atau menangis ketika pusarnya dipegang
    • Pusar mengeluarkan bau busuk
    • Pusar mengalami pendarahan atau bernanah

Ketika bayi mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua atau pengasuh harus segera menemui dokter untuk mendapatkan tindakan yang tepat.

Bisa disembuhkan

Granuloma sebetulnya bisa hilang sendiri selama beberapa hari tanpa harus dilakukan tindakan, asalkan kebersihan dan kekeringan pusar bayi terjaga.

Namun, dalam kondisi tertentu, ada beberapa tindakan yang harus dilakukan tenaga medis untuk mengatasi granuloma, seperti menggunakan nitrat perak dan nitrogen cair untuk mengeringkan granuloma sehingga mengering dan menyusut atau terlepas seiring waktu.

Selain itu dokter juga dapat mengikat pangkal granuloma dengan benang bedah untuk memotong suplai darah ke jaringan.

Metode ini dilakukan untuk membuat jaringan mati dan jatuh. Yang terakhir adalah melalui pembedahan. Tindakan bedah sangat jarang terjadi tetapi mungkin dilakukan dalam kondisi tertentu.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno