tirto.id - Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan jurusan apa saja yang bisa dipilih para peserta didik yang mengikuti Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang akan tersebar di 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan 7 Perguruan Tinggi Umum.
Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi, pendaftarannya akan dibuka pada 1 April 2019 dan berakhir 30 April 2019.
Menurutnya, melalui PBSB, para santri nantinya dilatih untuk menerapkan ilmu agama serta kemampuan menentukan maslahat kemanusiaan. Sehingga ke depannya, ia berharap para santri mampu mengkontekstualisasikan antara nilai agama dan kemanusiaan yang universal dalam setiap zaman.
"PBSB itu bukan cuma memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, ada juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual jadinya," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (20/3/2019).
Sehingga, ia merasa perlu melakukan optimalisasi pilihan studi. Salah satunya dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pesantren dalam menjalankan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan pemberdayaan masarakat, serta upaya mempercepat pembangunan nasional.
"Kami berharapnya para santri lulusan PBSB akan lebih responsif dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual," tuturnya.
Pada PBSB reguler kali ini, komposisinya ia akui merata, yakni 51 persen untuk jurusan keagamaan dan 49 persen umum.
Daftar perguruan tinggi Keagamaan Islam tersebut, yakni Universitas Negeri (UIN) Alauddin Makassar, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Walisongo Semarang.
Sedangkan untuk empat Ma'had, adalah Ma'had Aly As'adiyah Sengkang, Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Jombang, Ma'had Aly Kebon Jambu Cirebon, dan Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo.
Sementara, tujuh perguruan tinggi umum terdiri dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Cendrawasih Jayapura, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, serta Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dhita Koesno