tirto.id - Pelatih baru tim nasional (Timnas) Italia, Roberto Mancini, mengaku puas dengan kembalinya Mario Balotelli ke skuad Gli Azzurri. Menghadapi Arab Saudi dalam laga persahabatan internasional, ia mencetak satu gol dan turut mengantarkan Italia meraih kemenangan dengan skor 2-1 di Kybunpark, St. Gallen, Swiss, Selasa (29/5/2018) dinihari WIB.
Balotelli main selama 58 menit sebelum digantikan oleh bomber Torino, Andrea Belotti, yang juga ikut mencetak gol pada pertandingan itu. Mancini pun mengaku puas dengan performa Balotelli, bahkan sang pelatih menilai striker bengal berjuluk Super Mario itu masih bisa tampil lebih baik lagi.
"Balotelli bisa melakukan lebih baik, jauh lebih baik, tapi saya pikir dia melakukannya dengan cukup baik di babak pertama. Ia mencetak gol, yang penting bagi seorang striker, tapi tentu saja dia bisa berbuat lebih banyak,” sebut Mancini dikutip dari Goal.com.
"Kami semua tahu, dia telah membuat gol yang hebat. Mario adalah pemain luar biasa yang bisa memberi kami pegangan yang bagus,” tambahnya.
Ini adalah penampilan Balotelli dengan jersey Italia sejak Piala Dunia 2014. Selama era kepelatihan Antonio Conte dan Giampero Ventura, striker yang mulai menunjukkan ketajamannya kembali bersama klub Ligue1 Perancis, Nice, ini sama sekali tidak pernah dipanggil untuk memperkuat negaranya.
Mancini memang paham betul siapa Balotelli yang sempat amat terpuruk saat memperkuat Liverpool dan AC Milan, sebelum akhirnya kembali bersinar bersama Nice. Balotelli pernah menjadi salah satu striker kesayangan Mancini saat masih membesut Inter Milan dan Manchester City pada periode 2004-2013.
Satu gol ke gawang Arab Saudi, salah satu tim peserta Piala Dunia 2018, menambah pundi-pundi gol yang telah dikoleksi Balotelli sejauh ini, yakni 14 gol dalam 34 pertandingan dalam balutan seragam tim nasional Italia.
Sementara bagi Mancini, pertandingan melawan Arab Saudi juga merupakan laga pertamanya setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Italia. Sayangnya, Italia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Editor: Iswara N Raditya
