tirto.id - Tidak ada yang ingin menerima kekalahan, tidak terkecuali bagi Panama. Tapi itulah kenyataan yang harus tim debutan ini terima. Panama pada pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2018 Rusia harus mengakui keunggulan Belgia 3-0.
Ternyata, kekalahan dengan skor cukup telak itu disikapi dengan positif oleh kubu Panama.
Jaime Penedo, kiper Panama, justru menyatakan bahagia karena melihat rakyat Panama amat senang melihat mereka (Timnas Panama) berlaga di laga internasional untuk pertamakalinya.
"Ini adalah hari yang sangat emosional bagi kami. Ini adalah kelima kalinya saya di Piala Dunia, dan saya masih merasa itu adalah yang pertama," kata Penedo usai laga seperti dikutip dari ESPN.
"Aku sangat bahagia, sangat gugup, sangat cemas," lanjutnya.
Senada dengan itu, sang pelatih Hernan Dario Gomez, mengatakan bahwa bagi negara seperti Panama yang tidak punya sejarah panjang tentang sepakbola, timnya mengalami pendewasaan seiring berjalannya waktu .
"Mungkin orang berpikir bahwa tiga gol terlalu banyak, namun hanya tiga gol, itu hal yang wajar," ucap Gomez.
“Mempertimbangkan sejarah kita, dan perkembangan kita, saya pikir itu adalah hasil yang normal. Mereka bisa mencetak lebih banyak," imbuhnya.
Panama tidak pernah merasa malu. Laga itu adalah perjuangan untuk merepotkan Belgia sebanyak yang mereka bisa.
“Bahkan berhasil membuat Setan Merah (Belgia) lepas dari langkah mereka untuk sementara waktu. Jadi untuk Panama, bahkan dalam kekalahan, itu terbukti menjadi hari yang harus diingat,” papar Gomez.
Walaupun gagal memetik tiga poin di pertandingan pertama, tapi rakyat Panama senang, para pemain senang. Terlebih, pentas bagi Panama baru saja dimulai. "Itu adalah pengalaman yang luar biasa bagi negara kita," pungkas sang pelatih.
Editor: Iswara N Raditya
