Menuju konten utama

Kegiatan Praveen-Melati Selama Masa Isolasi di Pelatnas PBSI

Praveen/Melati menghabiskan waktu dengan bersantai saat menjalani masa isolasi di lokasi Pelatnas PBSI usai bertanding di All England 2020.

Kegiatan Praveen-Melati Selama Masa Isolasi di Pelatnas PBSI
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan and Melati Daeva Oktavianti beraksi saat laga final ganda campuran All England melawan pebulu tangkis Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Andrew Boyers/aww.

tirto.id - Satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar juara All England Open 2020, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengungkapkan aktivitas kesehariannya selama menjalani masa isolasi di lokasi Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

"Di kamar selama isolasi enggak ngapa-ngapain, paling telepon keluarga atau main game. Sama olahraga sendiri saja biar tetap fit badannya," ujar Praveen, Senin (23/3/2020), dilansir Antara.

Berbeda dari Praveen yang mengatasi kejenuhan dengan main game, Melati mengaku lebih banyak menghabiskan waktu sambil menonton serial drama Korea, Crash Landing on You. Meski demikian, ia masih berolahraga secara mandiri demi menjaga kondisi fisik.

"Di kamar lebih banyak istirahat, makan, tidur, repeat! Ha ha ha. Tapi pelatih minta untuk tetap gerak dan jaga kondisi fisik, stretching di kamar. Selebihnya mungkin nonton CLOY (Crash Landing on You), ha ha ha," ungkap Melati, dikutip dari laman PBSI.

PBSI menerapkan kebijakan karantina selama dua pekan bagi seluruh anggota tim Merah Putih yang mengikuti ajang All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret lalu.

Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir risiko penularan virus Corona (COVID-19), yang kini telah menjadi pandemi global.

Praveen/Melati memastikan gelar All England 2020 usai menumbangkan duet Thailand di partai final, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, lewat pertarungan rubber game 21-15, 17-21, dan 21-8. Meski mengaku khawatir karena harus berlaga di bawah ancaman COVID-19, namun keduanya tetap fokus saat bertarung di lapangan.

"Khawatir itu pasti ada di tengah wabah corona begini. Tapi enggak terlalu mikirin ke situ. Lebih fokus ke pertandingan. Saya tetap jaga diri, seperti cuci tangan dan sebagainya," terang Melati.

Trofi All England 2020 tercatat sebagai yang pertama bagi Melati Daeva. Sementara bagi Praveen Jordan piala itu adalah gelarnya yang kedua, karena pada All England edisi 2016 ia menjuarai nomor ganda campuran bersama Debby Susanto.

"Rasanya pasti senang karena kami bisa membuktikan, di tengah ada [pandemi] virus corona kami bisa jadi juara," ujar Praveen.

"Sekarang bisa juara [All England] lagi dengan partner berbeda, ini yang membuat saya tambah senang. Waktu di sana saya gak ada rasa khawatir, mungkin karena terlalu fokus ke pertandingan," tambah dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom