Menuju konten utama

Kebakaran Hebat Berhari-Hari di California Hancurkan 400 Bangunan

Kebakaran Thomas ini telah menghabiskan 115.000 hektar dan menghancurkan 427 bangunan di Ventura, California.

Kebakaran Hebat Berhari-Hari di California Hancurkan 400 Bangunan
Sebuah foto udara dari kehancuran akibat kebakaran, di California. California Highway Patrol / Golden Gate Division / Handout via REUTERS

tirto.id - Tiupan angin kencang Santa Ana dan kekeringan terus memicu kebakaran besar di California Selatan pada Kamis (7/12/2017) waktu setempat saat petugas pemadam kebakaran Ventura County mengatakan bahwa pemadaman berlangsung lebih dari seminggu.

Pada Kamis malam, kebakaran Thomas ini telah menghabiskan 115.000 hektar, menghancurkan 427 bangunan di Ventura, dan merusak setidaknya 85 lainnya, kata pihak berwenang. Sebanyak 12 struktur tambahan hancur terkena dampak di daerah yang tidak berhubungan dengan wilayah Ventura County.

Saat kobaran api memasuki wilayah Santa Barbara County, penduduk yang tinggal di Carpinteria, Summerland, dan masyarakat pesisir lainnya di dekatnya diperintahkan bersiap untuk evakuasi.

Kebakaran Thomas telah menyambar dengan cepat. Pada satu titik api bergerak sembilan mil dalam 12 jam, polisi Santa Barbara County Bill Brown mengatakan.

"Kami mencoba menyampaikan kabar tersebut kepada semua orang yang tinggal di sepanjang pantai sehingga mereka benar-benar perlu memikirkan evakuasi mulai sekarang," kata Brown. "Pastikan bensin mobil Anda terisi, pastikan dokumen Anda, foto, semua itu ada. Bahkan jika Anda tidak mengisi muatan ke mobil Anda, cukup siapkan saja."

Pihak berwenang mengatakan pemadaman kebakaran hebat ini bisa berlangsung beberapa minggu.

"Sampai angin berhenti bertiup, sebenarnya tidak banyak yang bisa kita lakukan selain mengandalkan perimeter," kata Kepala Pemadam Kebakaran di Ventura County Mark Lorenzen saat para awak berjuang mengatasi api untuk hari ketiga.

Pandangan suram terjadi beberapa jam setelah pihak berwenang mengatakan bahwa mereka menemukan mayat seorang wanita di daerah yang terdampak api, setelah angin kencang mendorong penduduk untuk melarikan diri dari komunitas pesisir Pantai Faria.

Saat asap mengepul di atas kepala dan pohon-pohon palem terbakar, seorang petugas polisi sambil mengendarai mobil melintasi pemukiman dengan peringatan megafon yang menggelegar: "Wajib melakukan evakuasi," dan, "Silakan ke arah lain, jalannya sudah ditutup."

Di Ojai, angin 40 mph mendorong api ke dalam sejauh satu mil dari kota.

Kebakaran Thomas adalah satu dari setengah lusin kebakaran hutan yang membakar di Ventura, Los Angeles, Riverside, dan San Diego County pada Kamis.

Meskipun tidak jarang angin Santa Ana meniup sepanjang tahun ini, ahli cuaca mengatakan hukan hal yang biasa kondisi ini dikombinasikan dengan cuaca kering semacam itu.

Dengan kelembaban relatif di satu digit di sepanjang pegunungan pesisir, udara terkering telah berada di sini menurut sejarah yang tercatat, kata ilmuwan iklim UCLA Daniel Swain, dilansir dari Los Angeles Times.

"Kelembaban [relatif] sekarang di sepanjang pantai jauh lebih kering daripada yang biasanya Anda lihat di gurun pedalaman di musim panas," kata Swain.

Petugas pemadam kebakaran khawatir bahwa kebakaran Thomas akan mendorong masuk ke wilayah Santa Barbara County dan mengancam kota Carpinteria, kata juru bicara kebakaran Ventura County Rich Macklin.

“Kami akan mulai bergerak dengan itu," kata Macklin tentang api, menambahkan bahwa sekitar 2.000 petugas pemadam kebakaran sedang memerangi api.

National Weather Service memperkirakan angin 28 sampai 35 mph dengan hembusan udara hingga 50 mph di daerah Pantai Faria sampai pukul 5 atau 6 sore, kata ahli meteorologi Todd Hall.

"Jika mereka melewati bagian siang hari, itu akan mulai berbalik," kata Hall. Angin sepoi-sepoi yang ringan bisa membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api di Pantai Faria pada Kamis malam, katanya, namun sisa California Selatan dapat mengharapkan angin Santa Ana yang berkelanjutan untuk sisa hari itu.”

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN CALIFORNIA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari