Menuju konten utama

Kawasan Kota Tua Disterilkan Sambut Raja-Ratu Swedia

Raja dan Ratu Swedia rencananya akan mengunjungi di antaranya Museum Seni Rupa dan Keramik dan Cafe Batavia.

Kawasan Kota Tua Disterilkan Sambut Raja-Ratu Swedia
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) dan Ratu Swedia Sylvia (kiri) menyaksikan penanaman pohon kayu besi atau ulin (Eusideroxilon swageri) oleh Raja Swedia Carl XVI Gustaf (kedua kiri), Jawa Barat, Senin (22/5). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menyambut kedatangan tamu kenegaraan dari Swedia Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia pada Selasa (23/5/2017), kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, telah disterilkan sejak pukul 09.00 WIB.

Terlihat sejumlah aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar kawasan. Wilayah disterilkan dan dijaga ketat sepanjang Jalan Ketapang hingga Jalan Taman Fatahillah.

Seperti diwartakan Antara, Raja dan Ratu Swedia dijadwalkan mengunjungi kawasan Kota Tua sekitar pukul 12.00 WIB.

Tamu kenegaraan tersebut rencananya akan mengunjungi di antaranya Museum Seni Rupa dan Keramik dan Cafe Batavia.

Aparat keamanan seperti dari pihak Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia telah berjaga-jaga. Pengamanan tersebut di bawah tanggung jawab Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.

Beberapa pengunjung yang hendak masuk ke kawasan Kota Tua diarahkan untuk tidak memasuki kawasan wisata itu.

Kehadiran Raja Carl XVI Gustaf yang datang bersama Ratu Sylvia ke Indonesia merupakan yang pertama kali setelah 65 tahun kedua negara menjalin hubungan bilateral.

Raja Carl XVI Gustaf datang ke Indonesia didampingi oleh Ratu Silvia dan 35 relasi bisnis dan akan menyelenggarakan "Indonesian Sweden Executive Forum".

Sebelumnya, kunjungan kenegaraan Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia ke Indonesia menghasilkan tiga kesepakatan di bidang politik luar negeri, transportasi, dan industri kreatif.

"Saya menyambut baik ditandatanganinya dua dokumen kerja sama antarpemerintah di bidang bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas serta kerja sama di bidang transportasi, navigasi udara dan bandara serta kerja sama di bidang industri kreatif," kata Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin.

Nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding" (MoU) di bidang bebas visa dan transportasi dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan Menteri Infrastruktur Anna Johansson, sedangkan penandatanganan "letter of intent" di bidang industri kreatif dilakukan antara Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Menteri Infrastruktur Anna Johansson.

"Saat ini, Indonesia mengembangkan banyak investasi di bidang infrastruktur dan energi. Ini perkembangan yang menarik dan merupakan kesempatan bagi kita untuk bekerja sama untuk menemukan solusi yang berkesinambungan," ungkap Raja Carl XVI Gustaf.

Baca juga artikel terkait INDONESIA-SWEDIA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari