Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Kasus COVID Mengganas, PON & Peparnas Papua 2021 Tetap Digelar

Menpora mengatakan pemerintah tetap menggelar PON pada 2-15 Oktober 2021 dan Peparnas pada 2-15 November 2021.

Kasus COVID Mengganas, PON & Peparnas Papua 2021 Tetap Digelar
Menpora Zainudin Amali (kiri) didampingi Ketua National Olympic Committee (NOC) Raja Sapta Oktohari memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat koordinasi pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 di Jakarta, Jumat (30/4/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Pemerintah tetap melaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 di Papua meski kasus COVID-19 saat ini mengganas. Per 12 Juli misal, kasus baru COVID tembus 40 ribuan atau tertinggi selama pandemi Corona.

Namun, situasi pandemi tak membuat pemerintah menunda pelaksanaan PON dan Paparnas Papua 2021. Pemerintah tetap menggelar PON pada 2-15 Oktober 2021, sementara Peparnas pada 2-15 November 2021.

"Hal lain yang ingin kami sampaikan bahwa PON ini sendiri akan dilaksanakan pada 2 sampai dengan 15 Oktober 2021, sedangkan peparnas itu dilakukan pada November tanggal 2 sampai dengan 15 juga," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali saat menyampaikan keterangan usai rapat terbatas pelaksanaan PON, Selasa (13/7/2021).

"Jadi kira-kira setelah pembukaan PON, maka sebulan kemudian kita akan melakukan Peparnas," kata Amali.

Amali mengatakan, pelaksanaan PON Papua akan berlangsung di 4 daerah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Sekitar 37 cabang olahraga akan dipertandingkan dengan total atlet mencapai lebih dari 6400 orang dan 3500 official.

Sementara itu, Peparnas akan digelar di dua tempat yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Peparnas akan mempertandingkan 12 cabang oahraga dengan total atlet 1935 dan 740 official. Peparnas akan menggunakan aset event PON.

Pemerintah juga belum memutuskan apakah PON maupun Peparnas akan dihadiri penonton atau tidak akibat pandemi.

"Pelaksanaan pertandingannya sendiri masih akan diputuskan pada bulan September apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas sebagian. Itu belum diambil keputusan pada rapat terbatas tadi karena kita sedang melihat memantau perkembangan dari COVID," kata Amali.

Amali mengatakan, persiapan sarana-prasarana pun sudah mencapai sekitar 90 persen. Kini, mereka tengah melakukan penyelesaian pengisian perlengkapan seperti memasukkan tempat tidur, water heater di tempat penginapan/akomodasi atau venue. Kemudian, peralatan olahraga untuk 26 cabang olahraga sedang dalam proses pengiriman.

"Dipastikan pada akhir Agustus semuanya sudah ada di Papua, bahkan sudah ada yang terpasang karena ada juga cabang olahraga-cabang olahraga yang sudah melakukan test event," kata Amali.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar vaksinasi segera dilakukan kepada para atlet. Ia juga meminta seluruh warga sekitar venue dan tempat akomodasi divaksin.

Pemerintah pusat pun berjanji memberikan alokasi vaksin tambahan untuk mengejar target seluruh atlet, kontingen dan warga sekitar untuk divaksin. "Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin," kata Amali.

Terakhir, pemerintah juga menyiapkan skenario pengamanan PON dari aksi teror. Amali menuturkan, TNI-Polri sudah menyatakan dukungan keamanan pelaksanaan PON.

"Tadi juga Pak Kapolri dan Panglima TNI menyampaikan tentang dukungan penuh dari Pak Panglima dan Pak Kapolri dan bahkan sudah menyampaikan tentang hal-hal yang akan dikerjakan oleh kedua institusi itu," kata Amali.

Baca juga artikel terkait PON PAPUA 2021 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Olahraga
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz