Menuju konten utama

Risma Diminta Tetap Pimpin Surabaya, Jangan Tergoda Jakarta

Bursa calon pemimpin ibukota Jakarta mulai memanas. Tri Rismaharini menjadi salah satu nama yang dijagokan untuk maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, sebagian rakyat Surabaya tampaknya belum rela melepas Risma dan memintanya tetap memimpin kota pahlawan sebagai wali kota.

Risma Diminta Tetap Pimpin Surabaya, Jangan Tergoda Jakarta
Warga yang tergabung dalam relawan lingkungan surabaya berunjuk rasa dukung Risma tetap pimpin Surabaya, di Srabaya, Jawa Timur, antara foto/Zabur Karuru

tirto.id - Bursa calon pemimpin ibukota Jakarta mulai memanas. Tri Rismaharini menjadi salah satu nama yang dijagokan untuk maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, sebagian rakyat Surabaya tampaknya belum rela melepas Risma dan memintanya tetap memimpin kota pahlawan sebagai wali kota.

Risma baru saja terpilih kembali menjadi Wali Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana. Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya M. Machmud, meminta kepada Risma untuk menuntaskan tugasnya di Surabaya dan tidak tergiur maju ke Pilgub DKI Jakarta.

"Kami minta Bu Risma tidak tergoda untuk ke jabatan yang lebih tinggi (Gubernur DKI Jakarta). Kalau Bu Risma ikut bursa Pilgub DKI Jakarta, rakyat Surabaya tidak akan rela. Kalau ternyata ikut, berarti Bu Risma membohongi rakyat Surabaya," tukas M. Machmud, seperti dilaporkan Antara, Selasa (16/2/2016).

Mantan Ketua DPRD Surabaya itu juga berharap Risma menjaga profesionalitasnya sebagai orang nomor satu di kota pahlawan meskipun saat ini ia sudah resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Saat ini kan berbeda. Selama lima tahun sebelumnya, Risma itu belum kader partai. Sekarang dia sudah kader partai (PDIP)," ujar M. Machmud.

"Kami minta Bu Risma tetap menjaga profesionalitas. Jangan terpengaruh titipan dari partai manapun, baik itu partai sendiri atau yang lain," lanjut politisi dari Partai Demokrat ini.

Hal senada juga dikatakan oleh Koordinator Parlemen Watch Jawa Timur, Umar Salahudin. Pria yang dikenal pula sebagai pengamat politik ini meminta kepada Risma untuk memenuhi komitmen sebagai Wali Kota Surabaya selama lima tahun ke depan.

"Ingat Risma dilantik untuk menjabat lima tahun dan itu disumpah. Jika ikut Pilgub DKI Jakarta atau Pilgub Jawa Timur, itu akan jadi preseden buruk bagi Risma," tandas Umar Salahudin mengingatkan.

Risma sendiri menegaskan bahwa ia akan tetap berada di Surabaya untuk menjalankan tugasnya sebagai wali kota. "Saya mau ngomong apa, kontrak saya kan dengan warga Surabaya," tegasnya.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA atau tulisan lainnya

Reporter: Iswara N Raditya