Menuju konten utama

Kantor Polres Kota Magelang dan Rumdin Ketua DPRD Dilempari Molotov

Pelemparan bom molotov menyasar halaman Kantor Unit Lakalantas Polres Magelang Kota dan Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang, pada Selasa malam kemarin.

Kantor Polres Kota Magelang dan Rumdin Ketua DPRD Dilempari Molotov
Ilustrasi bom molotov. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Halaman belakang kantor unit Lakalantas Polres Magelang Kota dan Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang, Jawa Tengah dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal. Tidak ada korban jiwa atau kerugian material akibat kejadian tersebut.

“Kejadian kemarin [3 Juli 2019], kini kami masih cari pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Magelang Kota, AKP Nur Sajaah, ketika dihubungi reporter Tirto, Kamis (4/7/2019).

Nur menyatakan polisi belum menemukan indikasi adanya keterkaitan antara pelemparan molotov itu dengan kelompok teror. "Masih dalam penyelidikan,” kata dia.

Pelemparan bom molotov di halaman belakang kantor unit Lakalantas Polres Magelang Kota terjadi pada Selasa malam (3/7/2019), sekitar pukul 22.08 WIB.

Kejadian itu diketahui oleh dua anggota unit Lakalantas Polres Magelang Kota yang sedang tugas piket, yakni Brigadir Ginanjar dan Brigadir Sofil.

Berdasar penjelasan Nur, Brigadir Ginanjar sempat melihat 2 orang melintas di sebelah kantor unit Lakalantas Polres Kota Magelang pada Rabu malam.

Ketika berhenti, satu orang masih mengendarai motor dan lainnya berjalan membawa botol. Lalu, terdengar suara "buk" dari bagian belakang kantor tersebut.

Ginanjar mengecek sumber suara dan ternyata ada kobaran api di sebelah mobil sedan Holden Gemini yang terparkir di halaman belakang kantor unit Lakalantas Polres Magelang Kota. Setelah dicek, sumber api ternyata sebuah bom molotov.

“Selanjutnya petugas mematikan api tersebut. Brigadir Sofil berusaha mengejar pelaku, tapi gagal menangkapnya,” kata Nur.

Pada Selasa malam kemarin, sekitar pukul 22.25 WIB, pelemparan molotov juga terjadi di Rumah Dinas (Rumdin) Ketua DPRD Kota Magelang. Dua penjaga malam di rumah dinas itu menjadi saksi, yakni Bambang Trihartanto dan Didik Bahtiar.

Nur menjelaskan, sekitar 10 menit sebelum kejadian, Bambang dan Didik berbincang di teras rumah dinas itu. Kemudian, mereka mendengar suara “der” dari tempat di dekat mereka. Setelah itu, terlihat api menyala di depan pintu garasi rumah dinas.

“Kemudian saksi memadamkan api. Setelah padam, terlihat pecahan botol kaca yang ada sumbunya. Tidak ada korban jiwa dan kerugian material dari kejadian tersebut,” ujar Nur.

Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Nur menyatakan polisi juga memeriksa rekaman kamera pengawas untuk mencari tahu pelaku pelemparan molotov.

Baca juga artikel terkait AKSI TEROR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom