tirto.id - Kalender Pembelajaran Puasa Ramadhan Sumatera Barat 2025 penting dijadikan panduan oleh siswa dan orang tua. Terdapat libur awal puasa selama seminggu penuh, yang dilanjutkan pembelajaran di sekolah mulai 6 Maret. Dengan mengetahui kalender pendidikan selama Ramadhan, kontrol orang tua kepada anak saat mengisi kegiatan pada bulan puasa akan lebih optimal.
Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2025/Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi menjadi acuan bagi pemerintah daerah, wali murid, guru atau instansi terkait. Dalam SEB tersebut, dijelaskan kapan libur awal puasa sekaligus pembelajaran dari rumah, juga kapan libur bersama Idul Fitri 1446 H dimulai.
Awalnya, sempat muncul isu bahwa Ramadhan 2025 ini sekolah akan libur selama sebulan penuh. Namun, pada akhirnya, dalam SEB tertuang libur awal puasa hingga 5 Maret 2025, dilanjutkan dengan pembelajaran di sekolah seperti hari biasa. Selanjutnya, libur menjelang lebaran akan berlangsung mulai 26 Maret 2025.
Dengan adanya kalender pembelajaran, diharapkan siswa dapat menyeimbangkan kewajiban akademik sebagai pelajar dan spiritualnya selama bulan suci Ramadhan.
Kalender Pembelajaran Puasa Ramadhan Sumatera Barat 2025
Khusus di wilayah Sumatera Barat, Dinas Pendidikan setempat sudah merilis kalender pembelajaran bulan Ramadhan 1446 mengacu SEB Nomor 2 Tahun 2025. Kalender tersebut dapat dibagi ke dalam 4 tahapan besar sebagai berikut.
Libur Awal Puasa 1446 H/2025 M
Libur awal puasa tahun 2025 ditetapkan berlangsung sejak Kamis-Jumat, tanggal 27 dan 28 Februari serta Senin-Rabu, tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025. Disdik Sumbar menyebutkan, pada tanggal-tanggal tersebut, "kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan. Selama libur puasa, siswa dapat tetap mengikuti materi pembelajaran secara fleksibel melalui penugasan mandiri, maupun program keagamaan yang telah dirancang oleh sekolah."Pembelajaran di Sekolah
Pembelajaran kembali dilaksanakan di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan sejak Kamis, 6 Maret hingga 25 Maret 2025. Pemerintah telah mengeluarkan imbauan terkait penyesuaian pembelajaran di sekolah, termasuk di Sumatera Barat.Kebijakan tersebut berupa pengurangan jam belajar, dan mengadakan kegiatan guna meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan karakter mulia yang dibentuk melalui program kegiatan sosial. Disdik Sumbar mencantumkan tanggal-tanggal tersebut sebagai "Pesantren Ramadhan".
Dalam SEB Nomor 2 Tahun 2025, disebutkan bahwa selain kegiatan pembelajaran, selama bulan Ramadan sekolah diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.
Peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Sementara itu, peserta didik yang beragama selain Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Libur Bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M
Libur menjelang hari raya Idul Fitri akan dilaksanakan pada tanggal 26,27,28 Maret serta tanggal 2,3,4,7 dan 8 April 2025. Pemerintah menetapkan cuti bersama untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Selain itu, penetapan libur bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk merayakan momen kemenangan bersama keluarga.Masuk Sekolah
Pembelajaran di sekolah/madrasah/ maupun satuan pendidikan dapat dilaksanakan kembali pada tanggal 9 April 2025.Yang patut dicermati orang tua, sepanjang Ramadhan ini, dalam SEB 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025, terdapat 2 anjuran untuk ayah, ibu, atau keluarga terdekat siswa. Pertama, orang tua/wali membimbing dan mendampingi peserta didik dalam melaksanakan ibadah. Kedua, memantau peserta didik pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri.
Penulis: Mar'atus Sholikhah
Editor: Fitra Firdaus
