tirto.id - Jelang menghadapi Manchester City di laga tunda pekan ke-31 Liga Inggris, pada Kamis (25/4/2019), Paul Pogba, menyebut bahwa cara terbaik untuk menebus penampilan buruk Manchester United saat menghadapi Everton, adalah memberikan yang terbaik di lapangan. Itu bisa bermakna, memenangi laga derbi melawan Manchester City.
“Saya ingin mengatakan [kepada para penggemar], dan saya tahu itu mungkin [kata-kata saja] tidak cukup, karena penggemar menginginkan reaksi dari para pemain. Satu-satunya cara untuk meminta maaf kepada mereka [atas hasil buruk di Everton] adalah dengan memberikan segalanya di lapangan,” kata Paul Pogba, dikutip Guardian.
“Kami mendengarkan manajer dan staf berbicara [di ruang ganti setelah pertandingan], dan mereka mengatakan yang sebenarnya. Mereka mengatakan bahwa kami tidak menghormati diri sendiri. Yang kami lakukan di lapangan sama saja dengan tidak menghormati rekan satu tim, staf, dan semua orang [yang berjuang demi klub]," tambah mantan pemain Juventus tersebut.
Oleh karenanya, Paul Pogba dan rekan-rekan akan berusaha tampil bagus dan yakin, mampu menghentikan laju positif Manchester City di Liga Inggris, seperti yang mereka lakukan musim lalu.
Pada musim 2017/2018, The Red Devils mampu menunda pesta juara The Citizens di derbi Manchester pada pekan ke-33.
Dalam pertandingan yang berakhir 2-3 untuk keunggulan Iblis Merah, Paul Pogba berhasil menginspirasi kemenangan timnya berkat sepasang gol yang ia ciptakan kendati timnya sempat tertinggal 2-0 di awal laga.
Mengenai hal tersebut, Pogba menyebutnya sebagai masa lalu dan Iblis Merah harus berjuang lebih keras di derbi Manchester kali ini.
“Kami menghentikan mereka [Manchester City] dari merayakan [gelar] saat melawan Manchester United sehingga itu bagus untuk kami. Tapi, itu musim lalu, jadi bagi saya [kemenangan itu] adalah masa lalu,” kata Pogba, dikutip laman resmi Manchester United.
Pemain yang didatangkan dari Juventus dengan mahar 110 juta Euro itu tetap yakin, Iblis Merah akan mampu menghentikan sang rival seperti musim lalu, namun dengan cara yang berbeda.
Kedua tim sendiri membutuhkan poin penuh demi mencapai tujuannya masing-masing. The Citizens dalam perburuan gelar juara dengan Liverpool, sementara The Red Devils berusaha finis di empat besar.
"Kami memberikan segalanya, kami tidak memikirkan hal lain, kami hanya pergi ke lapangan dan memberikan yang terbaik [dalam permainan]. Kami akan melakukan hal yang sama kali ini [menghentikan City] tetapi akan berbeda karena mereka harus menang. Mereka dalam perlombaan untuk mendapatkan gelar dan kami dapat memupus [peluang] mereka. Tapi, bagi kami, [yang terpenting adalah] menang,” tambah pemain yang membawa Perancis menjuarai Piala Dunia 2018 tersebut.
Editor: Fitra Firdaus