tirto.id - Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan 650 personil untuk pengamanan salat Tarawih Akbar 2018 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (26/5/2018). Menurut Kepala Seksi Opersional Satpol PP DKI Harry Aprianto, jumlah tersebut adalah hasil penambahan 100 personil yang semula 550 personil.
"Yang diturunkan 650 personel seluruhnya jadi ada penambahan 100 personel," katany di Balai Kota, Jakarta, Sabtu(26/5/2018).
650 personil tersebut akan dibagi dalam beberapa titik serta melakukan pengamanan di Monumen Nasional (Monas) demi ketertiban acara.
"Untuk pembagiannya tadi udah kita bagi semua pintu-pintu titik Istiqlal kita jaga termasuk pintu Monas karena berdekatan dan di dalam kita siapkan pengamanan tertutup," ucap Harry.
Selain itu, ada juga 50 personil yang menggunakan pakaian koko putih lengkap dengan peci untuk melakukan pengamanan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama Tarawih Akbar berlangsung.
"Sekitar 50 personil di dalam yang pakai baju koko itu pakai baju muslim ini untuk pengamanan tertutup di dalam masjid untuk mengamankan arena Pak Gubernur [Anies] di dalam masjid," ucapnya.
Terakhir, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak membawa kendaraan pribadi serta menjaga ketertiban selama kegiatan tarawih berlangsung.
"Sebisa mungkin enggak bawa kendaraan kalau bisa pakai kendaraan umum serta jaga ketertiban dan kebersihan kan biasanya di dekat pintu ada pedagang-pedagang kaki lima kita minimalisir supaya pintu masjid steril dan bersih," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, salat tarawih berjemaah bersama Pemprov DKI di Masjid Istiqlal akan dihadiri tokoh-tokoh masyarakat Jakarta.
"Kami mengundang tokoh warga. Tokoh-tokoh DKI. Ini adalah Tarawih Akbar masyarakat DKI. Jadi tokoh-tokohnya adalah tokoh Jakarta. Dari semua wilayah. Enam wilayah semuanya diundang," ujar Anies di Masjid As-Salam, Joglo, Jakarta Barat, Jumat (25/5/2018).
Kendati demikian, ia tak menyebutkan nama-nama yang akan menghadiri salat berjemaah tersebut. Ia hanya memperkirakan para tokoh masyarakat itu akan datang sebelum waktu berbuka puasa dan melakukan salat Magrib di Istiqlal.
"Nanti akan ada pertemuan dulu dengan para tokoh itu sebelum Magrib sama-sama kami," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Ibnu Azis
