tirto.id - Umat Islam dapat menyimak jadwal sholat dhuha hari ini Minggu 24 November 2024 di Tirto.id. Menunaikan shalat dhuha pada pagi hari dapat memberikan kelapangan hati dan rezeki.
Shalat dhuha adalah salah satu ibadah yang istimewa. Shalat ini sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw. Rasulullah berpesan kepada para sahabat Nabi untuk melaksanakan shalat ini. Beliau juga menjadikannya sebagai wasiat kepada Abu Hurairah.
Hukum shalat dhuha adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan. Sunnah berarti jika seseorang mengerjakan shalat ini, ia akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak menunaikan, tidak akan berdosa. Sementara itu, tambahan kata muakkadah menunjukkan bahwa umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat dhuha.
Jadwal Shalat Dhuha Kota Batam Hari Ini
Shalat dhuha memiliki banyak keutamaan. Pada umumnya, umat Islam umumnya mengerjakan ini untuk memohon kelapangan rezeki. Dalam doa setelah shalat dhuha, ada lafal "Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu" yang berarti "Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah."
Shalat dhuha dapat dikerjakan minimal 2 rakaat, atau bisa pula ditambah menjadi 4 rakaat, 6 rakaat, hingga 8 rakaat. Umat Islam Kota Batam yang ingin mengerjakan shalat sunnah ini pada waktunya, dapat berpatokan pada jadwal shalat dhuha yang disarikan Tirto.id dari data Kemenag RI.
Untuk kaum muslimin di Kota Batam, berikut jadwal shalat dhuha hari ini Minggu 24 November 2024 yang bertepatan dengan 22 Jumada al-ula 1446 H.
Jadwal Sholat Dhuha Kota Batam Bulan Ini
Shalat dhuha tidak hanya dapat dijadikan sarana untuk memohon rezeki kepada Allah. Shalat ini juga utamanya digunakan untuk menenteramkan jiwa umat Islam. Dengan shalat menghadap Allah, mengingat-Nya dan segala kekuasaan-Nya akan timbul perasaan damai, apa pun masalah yang tengah menimpa.
Shalat dhuha dapat dilakukan seorang muslim setiap pagi. Agar dapat mengerjakannya pada waktu yang diutamakan, umat Islam dapat memantau jadwal shalat dhuha bulan ini yang disediakan oleh Tirto.id sebagai berikut.
Ketika seorang muslim mengerjakan shalat dhuha, ia dapat membaca surah apa pun setelah Surah Al-Fatihah. Namun, pada umumnya, umat Islam membaca Surah Asy-Syams pada rakaat pertama dan Surah Ad-Duha pada rakaat kedua. Jika pelaksanaan shalat dilakukan 4 rakaat, bacaan bisa dilanjutkan Surah Al-Kafirun dan Surah An-Naas.
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha Paling Sedikit & Banyak
Sholat dhuha dilakukan minimal 2 rakaat dan diakhiri salam. Sholat sunah ini juga bisa dilaksanakan hingga sebanyak 12 rakaat.
Sholat dhuha boleh dilangsungkan 4 rakaat dengan sekali salam. Sementara yang paling utama adalah masing-masing tiap 2 rakaat dengan sekali salam
Pada rakaat pertama, disunahkan untuk membaca surah As-Syamsu selepas bacaan Al-Fatihah. Dilanjutkan bacaan surah Ad-Dhuha pada rakaat kedua. Surah lain yang bisa dibaca ialah surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Umat Islam yang ingin mengerjakan shalat dhuha, memiliki rentang waktu yang panjang, yaitu sejak waktu dhuha tiba hingga menjelang waktu zuhur. Idealnya, shalat ini dikerjakan pada rentang pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Pasalnya, waktu terbaik shalat dhuha adalah pada seperempat siang.
Bacaan Surat Dhuha Arab, Latin, dan Artinya
Berikut bacaan Surah Dhuha dalam bentuk tulisan bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya. Pembacaan surah ini dapat dilakukan di rakaat kedua shalat dhuha.
وَالضُّحٰىۙ ١
waḍ-ḍuḥā
Demi waktu duha
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ ٢
wal-laili iżā sajā
dan demi waktu malam apabila telah sunyi,
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ ٣
mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā
Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu.
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ ٤
wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā
Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia).
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ ٥
wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā
Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida.
اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ ٦
a lam yajidka yatīman fa āwā
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu);
وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ ٧
mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu);
وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ ٨
wa wajadaka ḍāllan fa hadā
dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan?
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ ٩
fa ammal-yatīma fa lā taq-har
Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ ١٠
wa ammas-sā`ila fa lā tan-har
Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik.
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ ١١
wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ
Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan