tirto.id - Malaysia akan menantang juara bertahan Thailand pada partai final Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Minggu (19/9/2017). Kickoff pertandingan dijadwalkan pukul 18:30 WIB.
Kedua tim sama-sama datang dengan kondisi kelelahan usai bermain melebihi waktu normal pada babak semifinal. Malaysia harus bersusah payah menundukkan Myanmar lewat adu penalti, sama halnya dengan Thailand yang pada akhirnya sukses menaklukkan Indonesia lewat babak yang sama.
Sebelumnya pada awal pekan ini kedua tim juga sempat saling berhadapan, tepatnya di pertandingan penyisihan Grup A. Pada laga yang berlangsung Selasa (12/9/2017) tersebut kedua tim bermain imbang 1-1. Catatan tersebut seolah menjadi bumbu yang menambah kesukaran untuk menebak hasil akhir di laga besok.
Satu hal yang pasti, Muhammad Hadi Fayyad, striker Malaysia yang mencetak gol ke gawang Thailand di laga fase grup, sedang dalam kondisi siap tempur. Namun tugas sang pemain tidaklah mudah. Fayyad dipastikan akan menemui tantangan yang sebenarnya ketika berhadapan dengan duet bek tangguh Thailand, Kritsada Kaman dan Nakin Wisetchat.
Penampilan apik keduanya berkontribusi besar terhadap keberhasilan Thailand lolos ke final. Bersama penjaga gawang Kantaphalt Manpati, Kritsada dan Wisetchat membuat pertahanan Gajah Putih baru kemasukan dua gol selama enam pertandingan.
Di lini depan, Thailand juga memiliki ujung tombak haus gol dalam diri Yutapichai Lertlum. Sejauh ini pemain bernomor punggung sembilan itu merupakan top skor tim dengan torehan tiga gol.
Pada pertandingan besok Yutapichai akan mendapat kesempatan kedua untuk berhadapan dengan duet bek Malaysia, Shivan Pilay Asokan dan Muhammad Anwar Ibrahim. Pada duel Selasa lalu, Yutapichai terbukti tak mampu berbuat banyak dan gagal menjaringkan bola ke gawang Malaysia yang dikawal Muhammad Azri.
Jika berhasil menang pada laga besok maka Thailand akan merengkuh gelar juara Piala AFF U-18 untuk kali kelima. Gajah Putih pernah menjuarai turnamen yang sama pada tahun 2002, 2009, 2011, dan 2015.
Sementara itu, bagi Malaysia, laga final besok akan menjadi jalan pembuka guna meraih gelar pertama di ajang Piala AFF U-18. Sepanjang sejarah turnamen, pencapaian terbaik Harimau Malaya adalah sebagai runner-up saja. Posisi tersebut mereka raih pada penyelenggaraan turnamen edisi 2003, 2005, 2006, dan 2007.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Akhmad Muawal Hasan