tirto.id - Jadwal Liga Italia 2019/2020 hingga kini masih mengalami penundaan karena pandemi virus corona COVID-19. Menurut pemilik Fiorentina, Rocco Commisso dan presiden Torino, Urbano Cairo, sulit membayangkan kompetisi bakal dilanjutkan hingga akhir alias sampai giornata ke-38.
Sejak pertandingan Sassuolo kontra Brescia yang berakhir 3-0 pada 10 Maret 2020 lalu, Serie A resmi dihentikan sementara. Tidak ada satu pun pertandingan yang digelar, menyusul Dekret Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte yang menghentikan semua aktivitas olahraga hingga 3 April 2020.
Pandemi corona menjadi alasan terkuat tidak adanya izin menggelar kompetisi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Italia pada Senin (30/3/2020) pukul 18.00 waktu setempat, terdapat 75.528 kasus positif COVID-19 yang aktif di Italia. Selain itu, 11.591 orang meninggal dan 14.620 pasien dinyatakan sembuh.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora menekankan, larangan aktivitas olahraga kemungkinan besar akan diperpanjang hingga akhir April 2020. Dengan demikian, andai bisa diputar, Serie A baru dapat bergulir paling cepat pada Mei, dan itu adalah hal sulit.
"Memulai kembali laga (Serie A) adalah hal tidak realistis. Saya akan mengajukan perpanjangan larangan kompetisi olahraga semua level dan tipe hingga sepanjang April," kata Spadafora kepada La Republicca.
Senada dengan Spadafora, pemilik Fiorentina, Rocco Commisso meragukan jika Serie A 2019/2020 bakal berlanjut. Bagi dia, saat ini fokus Italia adalah masalah kesehatan dengan menghentikan pandemi corona, bukan yang lain.
"Mari bicara soal kesehatan sekarang, kita akan bicara sepak bola belakangan saja. Kita lihat, apakah para pemain bisa kembali berlatih. Tapi ada kemungkinan serius, bahwa kompetisi (musim ini) tidak akan berakhir," kata Commisso dalam wawancara radio dengan RAI.
Urbano Cairo, presiden Torino sependapat. Menurutnya, kondisi sudah tidak memungkinkan untuk Serie A berlanjut. Pasalnya, saat ini para pemain tidak berlatih dalam porsi ideal untuk match-fit. Butuh waktu lagi untuk mengatur segalanya agar bisa ideal.
"Artinya, kita akan kembali berlatih pada akhir Mei, dan memulai laga pada akhir Juni, lalu melanjutkan kompetisi pada Juli dan Agustus. Lalu, mengikuti alur ini, semua orang akan menjalani liburan sebulan (libur akhir musim), sebulan latihan (untuk musim baru), dan kompetisi baru (2020/2021) tidak akan dimulai sebelum November," terang Cairo.
Lebih jauh, Cairo sepakat jika musim ini dihentikan, maka tak ada juara. Pasalnya, kompetisi belum selesai, dan tidak ada tim yang dominan berkuasa. Juventus memang memimpin klasemen Serie A hingga giornata 26 dengan total 63 poin, hanya unggul satu poin dari Lazio (62 poin) dan 9 angka dari Inter Milan yang baru bermain 25 laga.
"Gelar juara seharusnya tidak diberikan karena kompetisi tidak berakhir, dan ada tiga tim yang dalam posisi berburu gelar (tidak memiliki jarak yang masif," tambah sang presiden Torino.
Fiorentina sejauh ini ada di urutan ke-13 klasemen Serie A dengan 30 angka dari 26 laga.Sementara itu, Torino di posisi 15 dengan 27 poin. Tim Banteng hanya unggul dua poin atas Lecce yang masuk zona degradasi.
Editor: Agung DH