tirto.id - Jadwal lengkap Badminton Asia Championship (BAC) 2024 akan dimulai sejak babak kualifikasi pada Selasa, 9 April 2024 hingga final pada Minggu, 14 April. BAC 2024 akan jadi ajang kunci para atlet badminton untuk lolos Olimpiade. Pasalnya, ajang ini akan jadi penutup Race to Paris alias pengumpulan poin ke Paris 2024.
Jadwal BAC 2024 pekan ini memang krusial bagi atlet-atlet badminton yang masih di posisi rawan dalam ranking Race to Paris. Pasalnya, Badminton Asia Championship 2024 menyediakan poin yang signifikan bagi para atlet tersebut, untuk menjadi peserta Olimpiade, atau justru hanya menonton ajang itu dari rumah.
Daftar peringkat race to Paris memang baru diterbitkan pada 30 April 2024. Namun, itu berarti, waktu para atlet untuk mendapatkan angka demi lolos makin terbatas. Garis waktu kualifikasi badminton untuk Olimpiade 2024 merentang dari 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024. Jika melihat agenda bulutangkis, BAC yang bergulir pada 9-14 April ini adalah garis finis perebutan angka.
Persaingan memang ketat, karena setiap atlet tidak hanya bersaing untuk pengumpulan poin. Adanya batasan kuota per NOC (negara) jadi rintangan tersendiri. Pasalnya, tiap negara hanya akan mengirim maksimal 8 atlet saja untuk kategori putra, dan 8 pula untuk kategori putri.
Sebagai contoh, Indonesia. Saat ini, posisi Jonatan Christie yang sudah mendapatkan total 81.531 poin dipastikan aman dan lolos ke Olimpiade 2024. Demikian pula dengan Anthony Sinisuka Ginting yang masih dalam zona lolos Olimpiade dengan 79.151 poin.
Namun, tidak semua atlet Merah Putih bisa mendapatkan kenyamanan itu. Misalnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang sejauh ini diperkirakan mendapatkan 72.179 poin. Ajang BAC 2024 ini jadi pertaruhan mereka untuk lolos atau tersingkir.
Kasus yang mirip berlaku untuk Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Saat ini, mereka menempati zona lolos. Namun, jika lengah di BAC 2024, mereka bisa saja tersingkir. Rinov/Pitha layak mewaspadai pergerakan Terry Hee/Jessica Tan (Singapura), juga 2 wakil Indonesia lain, Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja serta Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Skenario paling apik bagi Rinov/Pitha adalah andai bisa menembus final BAC 2024. Ada kemungkinan lain, tetapi ini bergantung pada hasil para rival yang sementara ini ada di bawah pasangan tersebut. Misalnya, tiket Olimpiade Rinov/Pitha akan aman jika mereka tembus semifinal, sedangkan Hee/Tan gagal juara.
Jadwal Badminton Asia Championship 2024 & Format
Format Badminton Asia Championship 2024 sebenarnya mirip dengan turnamen badminton lain. Ketika tiba di putaran final yang dimainkan sejak ronde pertama (32 besar), sistem yang berlaku adalah knockout (gugur) single match.
Namun, untuk para peserta yang tampil sejak babak kualifikasi, mereka dibagi ke dalam 4 grup. Setiap grup terdiri dari 3 atlet. Nantinya, atlet dengan kemenangan terbanyak akan lolos dari kualifikasi dan bertarung di ronde pertama.
Berikutnya, seluruh rangkaian pertandingan BAC dari 32 besar hingga final ditayangkan pada pagi hingga menjelang siang WIB, dari rentang pukul 08.00 WIb saat babak pertama (32 besar) hingga 13.00 WIB untuk partai final.
Berikut ini jadwal lengkap BAC 2024 yang akan dimulai pada Selasa, 9 April 2024.
Hari/Tanggal | Pukul | Babak BAC |
Selasa, 9 April 2024 | 08.00 WIB | Kualifikasi |
Rabu, 10 April 2024 | 08.00 WIB | Babak pertama |
Kamis, 11 April 2024 | 10.00 WIB | Babak kedua |
Jumat, 12 April 2024 | 12.00 WIB | Perempat final |
Sabtu, 13 April 2024 | 09.00 WIB | Semifinal |
16.00 WIB | ||
Minggu, 14 April 2024 | 13.00 WIB | Final |
Poin BAC 2024 Kunci Lolos Olimpiade 2024
Berikut ini distribusi poin BAC 2024 yang bisa jadi kunci lolos atau tidaknya atlet ke Olimpiade 2024.
Status | Poin |
Juara | 12.000 |
Runner-up | 10.200 |
Semifinal | 8.400 |
Perempat Final | 6.600 |
16 Besar | 4.800 |
32 Besar | 3.000 |
64 Besar | 1.200 |
128 Besar | 600 |
Daftar Unggulan Badminton Asia Championship 2024
Berikut ini daftar unggulan dalam Badminton Asia Championship 2024.
Tunggal Putra
- Shi Yuqi (China)
- Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
- Jonatan Christie (Indonesia)
- Kodai Naraoka (Jepang)
- China Li Shifeng (China)
- KunlavutVitidsarn (Thailand)
- Prannoy H. S. (India)
- LeeZiiJia (Malaysia)
Tunggal Putri
- An Se-young (Korea Selatan)
- ChenYufei (China)
- Tai Tzu-ying (China Taipei)
- Akane Yamaguchi (Jepang)
- He Bingjiao (China)
- HanYue (China)
- Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)
- Wang Zhiyi (China)
Ganda Putra
- Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty (India)
- Kang Min-hyuk / Seo Seung-jae (Korea Selatan)
- Liang Weikeng / Wang Chang (China)
- AaronChia / SohWooiYik (Malaysia)
- Takuro Hoki / Yugo Kobayashi (Jepang)
- Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)
- Liu Yuchen / Ou Xuanyi (China(
- Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana (Indonesia)
Ganda Putri
- ChenQingchen / JiaYifan (China)
- Baek Ha-na / Lee So-hee (Korea Selatan)
- Nami Matsuyama / Chiharu Shida (Jepang)
- LiuShengshu / Tan Ning (China)
- Kim So-yeong / Kong Hee-yong (Korea Selatan)
- Yuki Fukushima / Sayaka Hirota (Jepang)
- Zhang Shuxian / Zheng Yu (China)
- Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara (Jepang)
Ganda Campuran
- Zheng Siwei / Huang Yaqiong (China)
- Yuta Watanabe / Arisa Higashino (Jepang)
- FengYanzhe / HuangDongping (China)
- SeoSeung-jae / ChaeYoo-jung (Korea Selatan)
- Jiang Zhenbang / Wei Yaxin (China)
- DechapolPuavaranukroh / SapsireeTaerattanachai (Thailand)
- Kim Won-ho / Jeong Na-eun (Korea Selatan)
- Tang Chun Man / Tse Ying Suet (Hong Kong)
Penulis: Permadi Suntama & Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus