tirto.id - Masjid Agung Sumedang menjadi kebanggaan warga. Tak hanya memiliki arsitektur yang unik yaitu perpaduan antara budaya Tionghoa dan Islam, tetapi di masjid ini juga, pejuang wanita asal Aceh sekaligus Pahlawan Nasional, Cut Nyak Dhien, mengajar masyarakat membaca Al-Quran.
Meski hanya sekitar dua tahun tinggal dan hidup di Sumedang, namun Cut Nyak Dhien memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan masyarakat termasuk menyiarkan Islam di tanah bekas Kerajaan Sumedanglarang ini. Makam Cut Nyak Dhien pun terletak 2 kilometer dari Masjid Sumedang.
Sejak berdiri pada tahun 1850, Masjid Agung Sumedang memang menjadi pusat kegiatan religi masyarakat sekitar. Tak hanya kegiatan rutin berupa solat lima waktu, berbagai kegiatan sepanjang bulan suci Ramadan pun digelar. Mulai dari pesantren kilat, peringatan Nuzulul Quran, festival, pameran, bazar, hingga lomba tabuh beduk dan takbiran.
Bagi masyarakat Sumedang yang berpuasa, informasi jadwal Imsak, Subuh dan Maghrib penting untuk diketahui. Untuk itu Tirto memberikan fitur pencarian Jadwal Imsakiyah 1439 H/ 2018 M di seluruh kota dan kotamadya di Indonesia.
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti