Menuju konten utama

Jadwal Imsak, Subuh, dan Buka Puasa 2018 di Cilacap Hari Ini

Masyarakat Islam Kejawen Cilacap juga memiliki kebiasaan ritual sadran punggahan atau ziarah ke makam leluhur jelang Ramadan.

Jadwal Imsak, Subuh, dan Buka Puasa 2018 di Cilacap Hari Ini
Ilustrasi Kubah Masjid. Getty Images/iStockphoto.

tirto.id - Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cilacap merupakan daerah pertemuan budaya Jawa Banyumasan dengan budaya Sunda (Priangan Timur).

Salah satu ikon kota ini yakni Masjid Agung Darussalam. Masjid ini berdiri megah di sebelah alun alun kota Cilacap, dan kini sudah berumur lebih dari dua abad. Setelah melewati tujuh kali renovasi sejak pertama kali dibangun, kini Masjid Agung Darussalam tampil megah di pusat kota Cilacap.

Sebuah bangunan menara ditambahkan di tahun 2003, dan sentuhan moderan ditambahkan ke bangunan masjid yang masih mempertahankan bentuk aslinya dan kini telah ditetapkan sebagai masjid cagar budaya bersama lima masjid lainnya di Jawa Tengah.

Selain itu, saat menyambut Ramadan, penganut Islam kejawen dan penghayat kepercayaan yang tergabung dalam Paguyuban Adat Tradisi Anak Putu (ATAP) Kalikudi Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah biasanya melakukan ritual arak-arakan sesajian yang disebut "Dandan".

Ritual ini dimulai dari mempersiapkan barang bawaan beserta alat angkutnya untuk keperluan ritual sadran punggahan atau ziarah ke makam leluhur jelang Ramadan, di Panembahan Banakeling. Seluruh barang bawaan itu akan dipikul dengan berjalan kaki ke Panembahan Banakeling, Banyumas yang berjarak sekira 25 kilometer dari Desa Kalikudi.

Bagi masyarakat Kabupaten Cilacap yang berpuasa, informasi jadwal Imsak, Subuh, dan Maghrib penting untuk diketahui, khususnya di lokasi yang jauh dari masjid atau ketika bepergian. Untuk memudahkan, Tirto.id memberikan fitur pencarian Jadwal Imsakiyah 1439H/2018M di seluruh kota dan kotamadya di Indonesia.

Infografik Jadwal Puasa ramadan 1439 H

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH 2018 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri