Menuju konten utama

Info Vaksin Jogja September 2021 untuk 12 Tahun ke Atas & Jadwalnya

Info vaksin Jogja September 2021 untuk usia 12 tahun ke atas.

Info Vaksin Jogja September 2021 untuk 12 Tahun ke Atas & Jadwalnya
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang pelajar saat vaksinasi massal di Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Lokasi vaksin Jogja September 2021 tersedia di beberapa tempat, salah satunya di Kompleks Gereja Bonoharjo, Kenteng, Demangrejo, Sentolo, Kulon Progo. Pendaftaran vaksinasi di gereja ini dibuka untuk umum mulai usia 12 tahun ke atas.

Vaksinasi akan dilaksanakan pada Selasa, 28 September 2021 pukul 08.00-13.00 WIB di Kompleks Gereja Bonoharjo, Kenteng, Demangrejo, Sentolo. Vaksin yang akan digunakan adalah vaksin Sinovac dosis 1.

Syarat yang harus dipenuhi adalah:

- Membawa fotocopy KTP atau KK, mohon dituliskan no hp/telepon di lembar fotocopy (diserahkan kepada petugas pendaftaran)

- Umur di atas 12 tahun

- Tidak sedang sakit

- Bagi yang pernah positif COVID-19, harus sudah dinyatakan sembuh minimal 3 bulan

- Bersedia menaati prokes

Masyarakat diminta untuk membuat akun di aplikasi pedulilindungi.id atau https://pedulilindungi.id/ sebelum vaksinasi agar Anda mendapatkan sertifikat vaksinasi. Pendaftaran bisa dilakukan melalui link berikut ini dan

akan ditutup pada 19 September 2021.

Pemerintah minta masyarakat tidak terjebak euforia atas perbaikan di sejumlah indikator penanganan COVID-19. Kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tidak boleh mengendur agar Indonesia dapat menghindari risiko lonjakan kasus seperti yang terjadi di negara lain.

"Masyarakat tidak boleh terjebak euforia karena data menunjukkan lonjakan kasus masih terjadi di berbagai negara, bahkan negara dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Rabu (8/9/2021), dikutip covid19.go.id.

Diketahui, beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, saat ini tengah menghadapi eskalasi kasus COVID-19. Bahkan, Menkominfo Johnny menyebut, beberapa negara hendak memberlakukan kebijakan serupa dengan Indonesia untuk mengendalikan pandemi COVID-19.

"Pemerintah mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pelaksanaan PPKM sehingga terjadi perbaikan di beberapa indikator, seperti turunnya angka kasus harian, angka kasus aktif, dan angka kematian akibat COVID-19," ujarnya.

Menkominfo Johnny kembali menekankan agar masyarakat senantiasa waspada dengan tetap disiplin bermasker meski telah divaksinasi. Masyarakat yang belum melakukan vaksin juga diminta untuk segera vaksin. Menurutnya, memakai masker sangat penting, perlindungan pertama untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan menggunakan masker.

"Penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, dapat mencegah virus corona varian apapun yang masuk ke tubuh. Protokol kesehatan sudah seharusnya menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari," ujarnya.

Menkominfo Johnny memaparkan berdasarkan penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat terbukti bahwa bahwa risiko terpapar COVID-19 dapat berkurang secara signifikan atau hingga 95% apabila menggunakan masker ganda.

"Masker sangat penting karena dapat mencegah virus corona jenis apa pun masuk ke tubuh. Temuan ini merupakan hasil kajian dari berbagai lembaga penelitian dunia yang sudah sepatutnya menyadarkan kita untuk terus menggunakan masker," tuturnya.

Menkominfo Johnny menegaskan vaksinasi akan berperan penting untuk mengurangi risiko sakit parah apabila virus sudah terlanjur masuk ke tubuh. Antibodi yang terbentuk karena vaksin akan melawan virus COVID-19 yang berhasil masuk ke tubuh sehingga risiko sakit berat dapat diminimalkan.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga terus melakukan penguatan terhadap ketahanan medis di Tanah Air sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus di kemudian hari. Menurutnya, momentum penurunan kasus ini akan digunakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan medis. Sebab, di beberapa daerah masih terdapat infrastruktur medis yang masih minim, oleh karenanya perlu peningkatan baik dari segi kapasitas maupun kapabilitas yang dimiliki.

"Selain dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi gelombang kenaikan kasus, penguatan ketahanan medis ini juga diharapkan sebagai bentuk pemerataan pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia," ujar Menkominfo Johnny.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait INFO VAKSIN JOGJA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra