Menuju konten utama

Indonesia vs Vietnam dan Rekor 8 Kali Imbang

Skor 2-2 yang menjadi hasil akhir ujicoba Timnas Indonesia vs Vietnam memperpanjang rekor imbang menjadi 8 kali dalam 19 pertemuan kedua tim sejak 1991. Kendati gagal menang di kandang, Alfred Riedl selaku pelatih Indonesia tampaknya sudah menemukan pondasi utama skuad tim Garuda untuk Piala AFF 2016 mendatang.

Indonesia vs Vietnam dan Rekor 8 Kali Imbang
Irfan Bachdim (nomor 17) bersama Zulham Zamrun (nomor 10) merayakan gol kedua Indonesia ke gawang Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10/2016). Laga ujicoba internasional antara Timnas Indonesia vs Vietnam sebagai persiapan AFF Cup 2016 ini berakhir dengan skor imbang 2-2. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah.

tirto.id - Seisi Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, sempat terhenyak ketika gawang Timnas Indonesia dua kali dijebol Vietnam saat pertandingan belum melewati menit ke-12. Dua gol cepat itu sempat memunculkan rasa pesimisme setelah euforia sesaat yang tercipta berkat kemenangan 3-0 atas Malaysia bulan lalu.

Vietnam rupanya tak gentar meskipun harus bermain di bawah sorotan 22.167 pasang mata suporter tuan rumah dalam laga ujicoba yang digelar Minggu (9/10/2016) kemarin. Keberhasilan menggasak Korea Utara dengan skor 5-2 di laga sebelumnya membuat rasa percaya diri anak-anak Negeri Paman Ho meningkat.

Saat pertandingan baru berjalan 4 menit, Le Van Thang sudah membawa Vietnam unggul 0-1 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang lepas dari jangkauan penjaga gawang Indonesia dari Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa. 8 menit berselang, Indonesia tertunduk lagi setelah Vu Minh Tuan mencetak gol kedua untuk Vietnam pada menit 12 dan mengubah skor menjadi 0-2 bagi tim tamu.

Setengah Jam, Empat Gol

Tertinggal 2 gol dalam tempo yang terbilang prematur ternyata tak lantas membuat asa para punggawa Garuda mengendur. Tidak seperti kejadian yang sudah-sudah, skuad asuhan Alfred Riedl justru lebih garang melancarkan serangan. Hasilnya, dua gol balasan pun tercipta hanya dalam waktu kurang dari 3 menit.

Menit 27, Zulham Zamrun melepaskan sepakan keras melalui skema tendangan bebas dari jarak sekitar 30 meter untuk membobol gawang Vietnam. Winger Persib Bandung itu pun melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo demi merayakan gol balasan pertama Indonesia.

Irfan Bachdim menyamakan kedudukan 2 menit berselang. Berawal dari kerja keras Andik Vermansah yang mengirim umpan dari sektor kanan, bola yang sempat disambut Zulham Zamrun dengan mudah disontek oleh pesepakbola Indonesia blasteran Belanda itu. 4 gol pun tercipta hanya dalam waktu kurang dari setengah jam, dan skor 2-2 ternyata menjadi hasil final pertandingan ini.

Penampilan Irfan Bachdim dalam 2 laga terakhir bersama Timnas Indonesia sebenarnya cukup mengejutkan. Saat mengganyang Malaysia 3-0 di laga sebelumnya, ia juga menyumbang 1 gol untuk melengkapi 2 gol Boaz Solossa. Padahal, dalam 3 musim terakhir, Irfan Bachdim jarang bermain reguler untuk klub yang diperkuatnya.

Sejak meninggalkan Persema Malang pada 2013 dengan koleksi 30 gol dalam 55 penampilan, pemain yang pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam dan FC Utrecht ini justru melempem saat merumput di Thailand bersama Chonburi FC (9 laga, 2 gol) dan Sriracha FC (15 laga, 5 gol).

Irfan Bachdim kian jarang tampil saat bergabung dengan Ventforet Kofu di J1 League Jepang. Musim 2014/2015, ia hanya main sekali, itu pun dari bangku cadangan. Setelah itu, hampir dua musim membela klub J2 League, Consadole Sapporo, ia tampil di 6 laga di mana 4 di antaranya sebagai pemain pengganti.

Belum tampil maksimal di kompetisi juga dialami oleh Zulham Zamrun. Catatannya bersama Persib Bandung di ajang Indonesia Soccer Championship A (ISC A) 2016 tidak begitu memukau. Dari 13 laga hingga saat ini, eks pemain Mitra Kukar dan Persipura Jayapura ini baru mencetak sebiji gol ditambah 2 assist.

Zulham Zamrun sempat tampil cemerlang dengan mengantarkan Persib sebagai juara dan meraih gelar sebagai pemain terbaik sekaligus top skor turnamen Piala Presiden 2014. Namun, setelah itu ia mengalami cedera parah dan harus menepi cukup lama sebelum merumput kembali ketika ISC A 2016 digulirkan.

Meskipun begitu, Alfred Riedl rupanya tetap yakin akan kualitas Irfan Bachdim dan Zulham Zamrun. Setidaknya dalam dua laga ujicoba internasional terakhir, keduanya selalu menjadi starter untuk melengkapi kuartet lini serang Timnas Indonesia bersama Andik Vermansah dan Boaz Solossa.

Bahkan, Irfan Bachdim dinobatkan sebagai man of the match di laga Indonesia melawan Malaysia bulan lalu. Dalam pertandingan kontra Vietnam, giliran Zulham Zamrun yang menjadi pemain terbaik berkat 1 gol dan 1 assist-nya. Selain itu, akurasi passing pemain asal Ternate ini mencapai 70 persen sebelum digantikan oleh Rizky Rizaldi Pora pada menit 65.

Di sisi lain, skor 2-2 dalam laga Indonesia vs Vietnam kemarin menambah rekor imbang yang diperoleh kedua tim. Dari 19 kali pertemuan sejak 1991, 8 laga dituntaskan dengan hasil seri, 7 pertandingan dimenangkan Indonesia, dan 4 sisanya menjadi milik Vietnam. 4 laga terakhir bahkan selalu berakhir dengan skor sama kuat.

Bukan Skuad Terbaik

Pelatih Vietnam, Nguyen Huu Thang, memuji mentalitas para pemain Indonesia yang mampu bangkit setelah tertinggal dua gol. Namun, ia menyebut bahwa tim yang diturunkan untuk menghadapi Indonesia bukanlah skuat terbaiknya. Ditambah lagi, permainan Nguyen Van Quyet dan kawan-kawan kurang maksimal lantaran hujan deras yang mengguyur jalannya laga.

“Salut untuk Indonesia. Mental pemain mereka teramat kuat karena mampu membalas dua gol setelah tertinggal. Namun, saya tidak bisa memainkan tim terbaik kami karena beberapa pemain pilar dibutuhkan oleh klubnya,” tutur Nguyen Huu Thang kepada media usai laga.

.

“Hujan yang semakin deras di babak kedua juga berpengaruh sehingga Anda tidak bisa melihat permainan kami yang sebenarnya,” imbuh mantan striker andalan Vietnam saat masih dibesut oleh Alfred Riedl ini.

Dalih Nguyen Huu Thang cukup beralasan. Ia tidak menyertakan tiga pemain Vietnam yang berkiprah di Asia Timur, yakni Nguyen Tuan Anh (Yokohama FC) dan Nguyen Cong Phuong (Mito HollyHock) di Jepang, juga Luong Xuan Truong yang membela klub Korea Selatan, Incheon United FC. Bahkan, bomber tersubur Vietnam, Le Cong Vinh, baru dimainkan sejak menit 53.

Dari kubu tuan rumah, Alfred Riedl pun sebenarnya belum bisa memainkan para pemain terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Pasalnya, ia hanya boleh memakai maksimal 2 pemain dari setiap klub yang saat ini sedang mengarungi kompetisi ISC A 2016, selain karena alasan cedera seperti yang dialami kiper utama timnas milik Arema, Kurnia Meiga.

Selain itu, sang pelatih juga belum memanggil para pemain naturalisasi yang sebelumnya kerap mewarnai skuad Merah-Putih, seperti Sergio van Dijk, Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, Diego Michiels, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Bio Paulin, Stefano Lilipaly, dan lainnya.

Laga persahabatan seperti kemarin memang “hanya” menjadi ajang ujicoba bagi masing-masing tim sebelum tampil di pertarungan yang sesungguhnya, yakni Piala AFF 2016 yang akan dihelat mulai 19 November 2016 di Filipina dan Myanmar.

Mentalitas Timnas Indonesia akan semakin diuji di beberapa laga ujicoba selanjutnya yang akan dilangsungkan di kandang lawan. Rencananya, Indonesia bakal gantian melawat ke Vietnam bulan depan setelah dijamu Myanmar di Yangon pada 4 November 2016 mendatang.

Dari situ bakal terlihat, apakah Boaz Solossa dan kawan-kawan memang benar-benar sudah siap tampil di turnamen besar macam Piala AFF 2016 setelah setahun lebih Timnas Indonesia absen dari kancah sepakbola internasional lantaran kena skorsing FIFA.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti