Menuju konten utama

Indonesia Terpilih Jadi Anggota DK PBB Usai Kalahkan Maladewa

Indonesia mendapat perolehan 144 suara sementara Maladewa hanya memperoleh 46 suara.

Indonesia Terpilih Jadi Anggota DK PBB Usai Kalahkan Maladewa
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020.

"Alhamdulilah di dalam Majelis Umum PBB, Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB mewakili kawasan Asia-Pasifik menggantikan Kazakhstan," kata Retno, Jumat (8/6/2018).

Retno menjelaskan, terpilihnya Indonesia sebagai anggota DK PBB setelah melalui pemungutan suara (voting) di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat pada Jumat pagi (8/6 waktu setempat).

Setelah terpilih, kata Retno, Indonesia akan resmi menjadi anggota DK PBB terhitung sejak 1 Januari 2019. "Melalui proses pemilihan tertutup di Majelis Umum PBB, Indonesia berhasil meraih 144 suara," ujar Menlu Retno.

Indonesia berhasil terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB setelah berhasil mengalahkan Maladewa dengan perolehan 144 suara dari 190 negara anggota PBB yang ikut dalam acara pemilihan. Sementara Maladewa hanya memperoleh 46 suara.

Terpilihnya Indonesia itu bersama dengan empat negara anggota PBB lainnya, seperti Afrika Selatan untuk grup kawasan Afrika, Republik Dominika untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia, serta Jerman dan Belgia untuk kawasan Eropa Barat dan negara lain.

Ini bukan pertama kalinya Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB. Sebelumnya Indonesia pernah menempati kursi yang sama pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Indonesia telah memulai kampanye untuk DK PBB sejak peluncurannya pada 2016 di New York. Dengan mengusung kampanye menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global, memastikan sinergi antara melanggengkan perdamaian dan agenda pembangunan berkelanjutan, dan memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.

Baca juga artikel terkait PBB

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto