Menuju konten utama

Ikut Muktamar Haji di Saudi, Menag Targetkan Kuota Haji Naik

Menag Yaqut menargetkan usulan Indonesia menambah kuota haji dapat dipenuhi oleh pemerintah Arab Saudi dalam muktamar tersebut.

Ikut Muktamar Haji di Saudi, Menag Targetkan Kuota Haji Naik
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyapa jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci saat berada dalam pesawat di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.

tirto.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertolak ke Arab Saudi kemarin, Kamis (5/1/2023), untuk menghadiri persiapan Muktamar Haji yang diselenggarakan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Yaqut menargetkan usulan Indonesia menambah kuota haji dapat dipenuhi oleh pemerintah Arab Saudi dalam muktamar tersebut.

"Ini penting agar antrean haji yang panjang itu bisa diperpendek. Insyaallah, 100 persen sudah dapat. Kami ingin lebih dari 100 persen," kata Yaqut melalui keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).

Selain itu, kata Yaqut, muktamar juga akan membahas persiapan haji lainnya seperti hotel hingga penyediaan katering untuk jemaah.

Muktamar ini sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji 2023. Hal tersebut jadi alasan Yaqut terbang ke Arab Saudi agar bisa langsung bernegosiasi.

Kunjungan kerja ini juga menandai dimulainya proses persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M.

Tahun ini merupakan pemberangkatan kedua jemaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi pasca pandemi. Tahun lalu, pelaksanaan haji diklaim berjalan lancar. Hal itu sesuai data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKHJ) mendapat nilai 90.45.

Angka tersebut masuk pada kategori sangat memuaskan. Bahkan, angka tersebut merupakan angka tertinggi setelah 11 kali pelaksanaan haji sejak 2010. Yaqut menilai hal ini merupakan capaian yang tentunya perlu diulang, bahkan ditingkatkan dalam pelaksanaan haji 2023.

Baca juga artikel terkait KUOTA HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan