Menuju konten utama

IHSG Diprediksi Melemah Akibat Penurunan Saham Global Hari Ini

Meski dibuka menguat, IHSG diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, 10 Juni 2020.

IHSG Diprediksi Melemah Akibat Penurunan Saham Global Hari Ini
Ilustrasi IHSG menguat. ANTARA FOTO/Aprillio Akba/hp.

tirto.id - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di posisi 5.021,84 poin setelah naik 13,22 poin atau 0,26 persen, pagi hari ini, Rabu (10/6/2020).

Meski demikian, IHSG diproyeksikan terkoreksi imbas pelemaham bursa saham global sebagaimana dilaporkan Tim Riset Samuel Sekuritas dikutip dari Antara.

Sementara itu, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan juga menanjak sebesar 6,21 poin atau 0,79 persen menjadi pada posisi 776,43 poin.

Selain pergerakan bursa global yang menurun, Tim Riset Samuel Sekuritas melaporkan bahwa sentimen negatif pergerakan IHSG juga dipicu oleh bertambahnya kasus COVID-19 di Indonesia. Pasien positif Corona COVID-19 di Indonesia tercatat bertambah hingga lebih dari 1000 kasus kemarin, Selasa (9/6/2020).

Pada penutupan perdagangan kemarin sore, IHSG ditutup melemah 35,51 poin atau 0,7 persen menjadi pada posisi 5.035,06 poin. Sedangkan indeks LQ45 juga bergerak turun sebanyak 12,65 poin atau 1,59 persen menjadi ditutup pada 782,64 poin.

Analis Indopremier Sekuritas Mino mengatakan bahwa penurunan harga saham gabungan tersebut diperkirakan karena aksi ambil untung. Selain itu, penambahan kasus COVID-19 dengan rekor penambahan kasus positif harian tertinggi juga menjadi katalis negatif bagi pergerakan IHSG.

“Pas kebetulan hari ini kasus COVID-19 positif rekor lagi, hal ini bisa jadi hal negatif juga,” ujarnya dikutip Antara. Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa laju IHSG akan lanjut tersendat pada hari ini, Rabu (10/6/2020).

Terdapat delapan sektor terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin, ditandai dengan penurunan paling tajam oleh sektor industri dasar yaitu minus 1,97 persen. sektor properti dan sektor infrastruktur mengikuti di bawahnya dengan masing-masing berkurang 1,93 persen dan 1,53 persen.

Sementara itu, sektor pertanian dan sektor consumer meningkat masing-masing sebesar 3,69 persen dan 0,61 persen.

Saham di Luar Negeri

Wall Street ditutup melemah akibat aksi ambil untung melanda bursa AS setelah seminggu terakhir mengalami kenaikan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,09 persen, dan indeks S&P 500 melemah 0,78 persen.

Di sisi lain, indeks Komposit Nasdaq terangkat 0,29 persen didukung saham-saham teknologi hingga mendekati level 10.000.

Pembukaan lockdown di AS menjadi sentimen positif bagi bursa saham, yang menandai adanya pemulihan ekonomi termasuk pembukaan lapangan pekerjaan baru. Akan tetapi, para pelaku pasar sedang menunggu hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang tengah berlangsung.

Para investor tengah menunggu kepastian adanya perubahan suku bunga, stimulus baru, serta arah pandangan The Fed mengenai ekonomi AS.

Pada bursa saham regional Asia, Indeks Nikkei di Jepang menguat 24,19 poin atau 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 23.115,22 poin hari ini. Sementara indeks Hang Seng turun 44,47 poin atau 0,18 persen menjadi 25.012,75 poin, dan indeks Straits Times menguat 7,89 poin atau 0,28 persen pada 2.802,06 poin.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora