Menuju konten utama
Cara Membaca Al-Quran

Hukum Bacaan Mim Sukun Bertemu Huruf Hijaiyah dalam Ilmu Tajwid

Hukum bacaan mim sukun (مْ) bertemu huruf hijaiyah terbagi menjadi 3: ikhfa syafawi, idgham mimi, atau izhar syafawi. Berikut ini penjelasannya.

Hukum Bacaan Mim Sukun Bertemu Huruf Hijaiyah dalam Ilmu Tajwid
Seorang ibu bersama dua anaknya melakukan shalat berjamaah di rumahnya di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (30/3/2020). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.

tirto.id - Di antara bahasan ilmu tajwid adalah hukum bacaan mim sukun (مْ) bertemu huruf hijaiyah. Cara membacanya ada tiga, yaitu ikhfa syafawi, idgham mimi, atau izhar syafawi. Berikut ini penjelasan mengenai tiga macam hukum mim mati tersebut.

Bahasan hukum mim sukun dalam ilmu tajwid merupakan konsep mendasar yang harus dipahami setiap pembaca Al-Quran. Bagaimanapun juga, huruf mim sukun akan selalu ditemui di setiap surah Al-Quran.

Berdasarkan hal itu, memahami hukum bacaan mim sukun sangat penting demi kesempurnaan tilawah Al-Quran.

Selain itu, membaca Al-Quran sesuai kaidah tajwid yang baik dan benar merupakan perintah Allah SWT. Hal itu tergambar dalam surah Al-Baqarah ayat 121:

"Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab [termasuk Al-Quran] kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya," (QS. Al-Baqarah [2]: 121).

3 Hukum Mim Mati Bertemu Huruf Hijaiyah

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, hukum bacaan mim mati (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah terbagi menjadi tiga, yaitu ikhfa syafawi, idgham mimi, dan izhar syafawi.

Penjelasan mengenai tiga konsep tajwid tersebut adalah sebagai berikut.

1. Ikhfa Syafawi

Ikhfa syafawi terjadi ketika mim sukun bertemu dengan huruf ba (ب). Cara membaca ikhfa syafawi adalah dengan menyamarkan bacaan mim mati sembari didengungkan.

Posisi bibir ketika melafalkan bacaan ikhfa syafawi tidak tertutup rapat agar dapat disamarkan, serta disertai ghunnah, sebagaimana ditulis Marzuki dan Sun Choirul Ummah dalam Dasar-Dasar Ilmu Tajwid (2020).

Contoh bacaan Al-Quran yang mengandung hukum ikhfa syafawi tertera dalam surah Al-Insan ayat 15:

وَيُطَافُ عَلَيْهِم بِـَٔانِيَةٍ مِّن فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا۠

Bacaan latinnya: "Wa yuṭāfu 'alaihim bi`āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābing kānat qawārīrā"

Artinya: "Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca," (QS. Al-Insan [76]: 15).

2. Idgham Mimi

Idgham mimi terjadi ketika huruf mim sukun bertemu dengan mim berharakat. Hukum bacaannya wajib meleburkan dua bunyi mim tersebut menjadi satu, serta didengungkan.

Nama lain dari idgham mimi adalah idgham mitsly atau idgham mutamatsilain. Dalam bahasa Arab, mimi (ممي) artinya dua huruf mim (م) yang berjejer.

Dengan demikian, idgham mimi dalam ilmu tajwid artinya memasukkan bacaan huruf mim yang berjejer (مْ bertemu dengan م). Alasannya karena dua huruf mim tersebut memiliki sifat dan makhraj sejenis.

Hukum bacaan idgham mimi adalah dengan melafalkan mim sembari didengungkan, serta wajib memasukkan huruf mim pertama ke huruf mim kedua. Bacaan idgham mimi dilafalkan dengan panjang 2-3 harakat.

Posisi bibir ketika membaca idgham mimi dalam kondisi tertutup dan sedikit bergetar untuk mendengungkan bacaan mim tersebut.

Contoh bacaan Al-Quran yang mengandung hukum tajwid idgham mimi tertera dalam surah Al-Muthaffifin ayat 4:

أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ

Bacaan latinnya: "Alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab'ụsuun"

Artinya: "Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan," (QS. Al-Muthaffifin [83]: 4).

3. Izhar Syafawi

Izhar syafawi terjadi ketika huruf mim sukun bertemu dengan semua huruf hijaiyah, kecuali mim (م) dan ba (ب).

Hukum bacaan izhar syafawi adalah dilafalkan dengan terang dan jelas. Posisi bibir mengatup ketika membaca mim sukun yang bertemu dengan huruf-huruf izhar syafawi.

Contoh kata yang memuat kaidah izhar syafawi adalah: قُلْ نَعَمْ وَاَنْتُمْ (Dibaca: Qul na'am wa antum), اَلْحَمْدُ لِلّٰه (Alhamdulillah), dan هُمْ نَائِمُوْنَ (Hum naaimuun).

Secara rinci, huruf-huruf izhar syafawi adalah 26 sebagai berikut.

  1. Alif ( ا )
  2. Ta ( ت )
  3. Tsa ( ث )
  4. Jim ( ج )
  5. Ha ( حَ )
  6. Kho ( خ )
  7. Dal ( د )
  8. Dzal ( ذ )
  9. Ro ( ر )
  10. Za ( ز )
  11. Sin ( س )
  12. Syin ( ش )
  13. Shod ( ص )
  14. Dhod ( ض )
  15. Tho ( ط )
  16. Zho ( ظ )
  17. 'Ain ( ع )
  18. Ghoin ( غ )
  19. Fa ( ف )
  20. Qof ( ق )
  21. Kaf ( ك )
  22. Lam ( ل )
  23. Nun ( ن )
  24. Ha ( هـ )
  25. Wa ( و )
  26. Ya ( ي )

Contoh hukum tajwid izhar syafawi bertemu dengan huruf ta ( ت ) terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 33:

قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ

Bacaan latinnya: "Qāla yā ādamu ambi`hum bi`asmā`ihim, fa lammā amba`ahum bi`asmā`ihim qāla a lam aqul lakum innī a'lamu gaibas-samāwāti wal-arḍi wa a'lamu mā tubdụna wa mā kuntum taktumụn"

Artinya: "Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS. Al-Baqarah [2]: 33).

Baca juga artikel terkait HUKUM MIM SUKUN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom