Menuju konten utama

Hitung Cepat Unggulkan Anies, Kubu Ahok-Djarot Irit Bicara

Para petinggi Tim Pemenangan Ahok-Djarot belum memberikan tanggapan mengenai hasil Exit Poll dan hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menggunggulkan Anies-Sandiaga.

Hitung Cepat Unggulkan Anies, Kubu Ahok-Djarot Irit Bicara
Proses perhitungan suara di TPS 17, Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, tempat Ketua FPI Habib Rizieq mencoblos di Pilkada DKI 2017, Rabu, (19/4/2017). Pasangan Ahok-Djarot unggul dengan meraih 286 suara, sedangan pasangan Anies-Sandi memperoleh 250 suara. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Kubu pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terkesan irit bicara ketika perkembangan hitung cepat hasil pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dari hampir sejumlah lembaga survei terus mengunggulkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kesan itu terlihat ketika perkembangan hitung cepat sudah mencapai 70 persen dan tetap mengunggulkan perolehan suara Anies-Sandiaga atas Ahok-Djarot dengan jarak yang besar pada Rabu sore (19/4/2017).

Hingga Rabu sore belum ada pernyataan menanggapi hasil hitung cepat dan Exit Poll sejumlah lembaga survei dari petinggi Timses Ahok-Djarot yang berkumpul di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ahok-Djarot, yang semula dikabarkan akan hadir di tempat penghitungan suara tim pemenangannya di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat juga belum tampak hadir di sana hingga Rabu sore.

“Saya juga tidak tahu sampai sekarang (mereka) di mana,” kata Juru Bicara Timses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni.

Sebelumnya, di awal proses hitung cepat yang sudah mengunggulkan Anies-Sandiaga, politikus PDIP, Ario Bimo sempat menyatakan perkiraan itu baru sementara dan terlalu dini untuk menilainya. ”Jumlahnya kan baru sekitar 1 persen 2 persen ya, jadi kita belum bisa memberi komen,” kata Ario.

Ario Bimo yang merangkap sebagai Tim Pemenangan Ahok-Djarot juga menilai banyak kejanggalan terjadi selama pemilihan hari ini berupa indikasi keberpihakan pihak KPPS terhadap paslon tertentu. Dia juga menyoroti sikap berat sebelah ketua RW dan RT di lokasi-lokasi tempat terjadinya intimidasi ke pemilih yang merupakan pendukung Ahok-Djarot.

Kubu Tim Pemenangan Ahok-Djarot juga sempat mengklaim menerima banyak laporan terkait kecurangan selama pencoblosan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017. Dalam jumpa pers dengan media di Hotel Pullman usai pemilihan, tim pemenangan Ahok-Djarot yang diwakili oleh Emmy Hafild dan Martin Manurung dari Hanura memaparkan berbagai dugaan kecurangan itu.

Sebagaimana catatan Tirto, hasil hitung cepat dan Exit Poll sejumlah lembaga survei, dan juga partai politik, mengunggulkan Anies-Sandiaga hingga Rabu sore.

Misalnya, Polmark Indonesia mengunggulkan Anies-Sandiaga dengan 56,56 persen suara, dan Ahok-Djarot sebesar 43,44 persen. Indobarometer juga mencatat Anies-Sandiaga unggul di angka 58,61 persen dan Ahok-Djarot cuma 41,39 persen.

Lembaga Indikator Politik Indonesia juga mencatat Anies-Sandiaga meraup 58,10 persen suara dan Ahok-Djarot hanya meraih 41,90 persen. Sedangkan penghitungan LSI Denny JA juga memenangkan Anies-Sandiaga dengan keunggulan 55,36 persen suara dan Ahok-Djarot 44,64 persen saja.

Sementara hasil real count sementara Partai Golkar, salah satu pengusung Ahok-Djarot, juga mengunggulkan Anies Sandiaga dengan perolehan 57,7 persen suara. Sementara Ahok-Djarot cuma mendapatkan 42,3 persen suara.

Baca juga artikel terkait QUICK COUNT PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom