tirto.id - Ganda putri unggulan pertama Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto berhasil menembus partai final turnamen bulu tangkis Malaysia International Series 2019, setelah menekuk pasangan tuan rumah, Anna Ching Yik Cheong/Lim Chiew Sien di babak 4 besar.
Berlaga di court-2 Arena Badminton Perak, Ipoh, Malaysia, pada Sabtu (22/6/2019), Febriana/Ribka dipaksa melakoni duel rubber game selama 55 menit, sebelum akhirnya memetik kemenangan 14-21, 21-12, 21-17.
Set pertama berjalan tak begitu meyakinkan bagi kubu Indonesia. Cukup kesulitan mengembangkan permainan, Febriana/Ribka pun tertinggal 2-8 pada awal permainan. Usai jeda situasi tak banyak berubah. Mereka bahkan kian tercecer saat sang rival mampu memimpin 9-18. Gim pembuka pun mutlak menjadi milik kubu tuan rumah lewat skor 14-21.
Seakan tak ingin mengulangi kesalahan, Febriana/Ribka langsung tancap gas sejak awal gim kedua. Mereka pun memimpin jauh dengan skor 11-4 saat jeda interval. Hingga paruh akhir set kedua, perolehan poin pasangan Merah Putih pun kian melejit 19-10. Skor 21-12 menutup set kedua untuk keunggulan pasangan Indonesia.
Gim penentuan berjalan cukup ketat. Kendati Febriana/Ribka tetap unggul dalam perolehan angka, namun pihak lawan selalu menempel ketat dengan selisih tipis. Meski pasangan Indonesia sempat memperlebar jarak menjadi 12-8, ganda tuan rumah ternyata masih mampu menyamakan angka pada kedudukan 16-16.
Beruntung begitu memasuki periode poin kritis, Febriana/Ribka berhasil memanfaatkan momentum untuk mendulang tiga angka beruntun, sekaligus mengakhiri pertandingan dengan skor 21-17 untuk kemenangan kubu Merah Putih.
Sayangnya, hasil positif yang didapat Febriana/Ribka ternyata tak mampu diikuti oleh pasangan ganda putri Indonesia lainnya, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah. Pasangan unggulan ke-2 tersebut takluk straight game 21-23, 18-21, dari duo Malaysia, Tan Pearly Koong Le/Muralitharan Thinaah.
Dengan demikian untuk laga final besok, Minggu (23/6/2019), Febriana/Ribka bakal meladeni tantangan wakil tuan rumah, Tan/Thinaah.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis