tirto.id - Duel Real Madrid vs Atletico Madrid di final Piala Super Spanyol 2020 berakhir dengan skor 4-1 melalui adu penalti. Setelah kedua tim bermain tanpa gol dalam waktu normal di King Abdullah Sports City, Los Blancos juara berkat drama adu penalti. Kapten Sergio Ramos jadi penentu.
Final Supercopa de Espana 2020 justru menampilkan dua tim yang gagal juara trofi domestik musim lalu. Real Madrid muncul di partai puncak setelah mengalahkan Valencia sang juara Copa del Rey dengan skor 3-1. Sementara itu, Atletico mengandaskan Barcelona kampiun Liga Spanyol.
Di final, pelatih Zinedine Zidane memakai formasi unik 4-3-2-1 dengan Luka Jovic sendirian di depan. Ia ditemani oleh Isco dan Luka Modric sebagai gelandang serang. Sebaliknya, Diego Simeone memilih pendekatan biasa, pola 4-4-2 dengan Joao Felix-Alvaro Morata berduet di lini depan.
Sepanjang 45 menit awal, Real Madrid mengetes ketangguhan kiper ATM, Jan Oblak, melalui tembakan Casemiro dan Ferland Mendy. Namun, Los Blancos yang mendominasi penguasaan bola, tak mampu berbuat lebih.
Babak kedua, tembakan Luka Jovic di dalam kotak penalti masih menyamping di sisi gawang ATM. Peluang terpenting datang ketika umpan silang diterima Fede Valverde di mulut gawang Atletico, ketika ia tidak dikawal siapa pun. Namun, sang gelandang asal Uruguay tak bisa membidik dengan tepat.
Atletico Madrid bukannya tanpa peluang. Umpan silang manis Kieran Trippier diselesaikan Morata, hanya untuk melihat kecekatan Thibaut Courtois menghalau tembakannya.
Baik Simeone maupun Zidane sama-sama menghabiskan seluruh pergantian pemain, sejak waktu normal hingga babak perpanjangan waktu. Namun, gol tak kunjung datang.
Madrid punya dua peluang beruntun untuk memenangi laga, tetapi tembakan Modric dan pemain pengganti Vinicius Junior dihentikan Oblak. Sebagai ganti, Morata yang menerima umpan terobosan, sudah meninggalkan semua pemain Madrid di belakang. Hanya, Valverde lantas melanggarnya dari belakang.
Wasit Jose Sanchez memberikan kartu merah kepada Valverde atas aksi ini. Madrid yang bermain 10 orang dalam lima menit terakhir extra time, lantas mendapatkan ujian dari tembakan Angel Correa. Namun, Courtois menghadangnya.
Babak adu penalti mesti digelar untuk menentukan pemenang. Dua eksekutor awal Atletico Madrid gagal. Penalti Saul menerpa tiang, sedangkan tendangan Thomas Partey diblok Courtois. Sebaliknya, seluruh penendang penalti Madrid, mulai dari Dani Carvajal, Rodrygo, hingga Modric, mulus.
Sergio Ramos yang menjadi eksekutor keempat Real Madrid sukses memastikan kemenangan timnya. Los Blancos mendapatkan gelar Piala Super Spanyol ke-11 sepanjang sejarah mereka. Sebelum ini, trofi Supercopa de Espana terakhir Madrid terjadi pada 2017, saat menaklukkan Barcelona dalam dua leg dengan skor 5-1.
Data & Fakta Pertandingan
Real Madrid (4-3-2-1): Courtois, Carvajal, Varane, Ramos, Mendy, Valverde, Casemiro, Kroos (Vinicius 103), Modric, Isco (Rodrygo 60), Jovic (Mariano 83)
Atletico Madrid (4-4-2): Oblak, Lodi (Llorente 89), Gimenez (Savic 98), Felipe, Trippier, Niguez, Thomas, Herrera (Vitolo 56), Correa, Felix (Arias 101), Morata
Data dan Fakta Pertandingan
Aspek | Real Madrid | Atletico |
Penguasaan Bola | 65,3 persen | 34,7 persen |
Jumlah Tembakan | 24 | 15 |
Tembakan on Target | 5 | 5 |
Editor: Agung DH