tirto.id - Pertandingan Chelsea vs Manchester City dalam ajang Community Shield 2018 di Stadion Wembley, London, Minggu (5/8/2018) malam waktu Indonesia berakhir dengan skor 0-2. Manchester City keluar sebagai juara turnamen pemanasan tersebut berkat sepasang gol Sergio Aguero.
Gol ini disambut gemuruh para pendukung The Citizens di yang memadati stadion Wembley. Pasalnya, kaki kiri tersebut sekaligus menandai gol ke-200 Aguero selama bermukim di Manchester. Skor 0-1.
Tak mau kalah dari Foden yang menghasilkan assist, pemain muda Chelsea, Callum Hudson-Odoi menebar ancaman ke pertahanan Manchester City. Dari luar kotak penalti, Hudson-Odoi melepaskan tendangan keras. Bola meluncur akurat ke gawang, namun aksi brilian Claudio Bravo mampu mengggagalkan terjadinya gol.
Chelsea yang tak mau kalah begitu saja terus berupaya mengambil alih dominasi. Saat laga tepat menunjukkan menit ke-42, penguasaan bola tercatat dipimpin The Blues dengan perolehan 55 persen.
Manchester City bukannya tak memberikan balasan. Dua menit jelang paruh waktu, Riyad Mahrez yang menusuk dari sayap kanan ke kotak penalti sukses membuat pertahanan Chelsea kewalahan. Usai melewati dua pemain, ia membidikkan bola ke tiang dekat, namun hasilnya kelewat lemah. Caballero tak kesulitan menjemput si kulit bundar.
Tiada gol kedua hingga wasit meniup peluit paruh waktu. Skor 0-1 pun bertahan sampai penghujung babak pertama.
Paruh Kedua, Manchester City Lanjutkan Dominasi
Di awal babak kedua, Manchester City jadi pihak yang lebih dulu melakukan pergantian pemain. Guardiola menarik keluar Leroy Sane. Sebagai gantinya, sang pelatih memasukkan Ilkay Gundongan yang berposisi gelandang tengah. Langkah ini seolah menunjukkan Pep ingin membuat lini tengah City kian "bertenaga".
Tak hanya itu, City juga tampil dengan pressing lebih ketat. Perebutan bola-bola liar lebih kerap dimenangkan Fernandinho dan kawan-kawan.
The Citizens hampir menggandakan skor pada menit ke-50. Aguero dengan jitu melepaskan diri dari perangkap offside. Ia lantas menjemput sebuah umpan terobosan dan melepaskan tendangan ke gawang Chelsea. Patut disayangkan karena bola hasil sepakannya hanya menyamping dari sasaran.
Namun, kegagalan tersebut dibayar lunas sang striker delapan menit berselang. Adalah Ilkay Gundongan dan Bernardo Silva yang membantu Aguero mencatatkan gol keduanya di laga ini. Bola mendatar kiriman Gundongan dibelokkan Bernardo Silva dengan umpan terobosan yang menemui kaki Sergio Aguero. Tinggal berhadapan dengan Caballero, Aguero menyambar umpan tersebut dengan tendangan ke tiang dekat. Bola mengarah ke sudut kanan bawah gawang dan mengubah kedudukan menjadi 0-2.
Respons berusaha ditunjukkan Chelsea dengan mengganti dua pemain sekaligus, di lini tengah dan depan. Gelandang Cesc Fabregas digantikan oleh Danny Drinkwater, sementara Willian turut dimasukkan untuk merotasi Callum Hudson-Odoi.
Pergantian ini tak banyak berpengaruh. Hingga sembilan menit berlalu, Willian maupun Drinkwater belum memberikan ancaman berarti untuk kubu Manchester City.
Sarri pun mulai gusar. Ia lantas mencoba peruntungan dengan melakukan pergantian lain. Alvaro Morata yang gagal menciptakan peluang berarti sejak babak pertama ditarik keluar. Sebagai gantinya, Sarri memberikan kesempatan pada penyerang muda berusia 20 tahun, Tammy Abraham.
Pada saat yang sama, Pep Guardiola juga melakukan pergantian pemain di skuat Manchester City. Ryad Mahrez yang sudah terlihat kelelahan digantikan Gabriel Jesus.
Pergantian Pep terbukti lebih baik. Kehadiran Jesus membuat lini belakang Chelsea kewalahan. Meski tak menciptakan peluang langsung, pergerakan tanpa bolanya membuat penjagaan bek Chelsea terhadap Sergio Aguero merenggang. Alhasil, Aguero pun kembali menciptakan ancaman pada menit ke-71. Kali ini ia menuntaskan umpan silang Kyle Walker dengan tendangan voli. Bola meluncur akurat, namun Chelsea beruntung karena punya Willy Caballero. Kiper asal Argentina itu sukses membendung dan menggagalkan hattrick yang hampir dicatatkan rekan senegaranya.
Guardiola tak berhenti bereksperiman. Di menit ke-78 ia memutuskan menarik keluar Phil Foden. Sebagai gantinya, pemain muda lain, Brahim Diaz diberikan menit bermain.
Dan Diaz nyaris membuktikan bahwa keputusan Pep memasukkannya tepat. Umpan terukurnya dijemput dengan baik oleh Aguero yang lantas menusuk ke kotak penalti. Sayangnya, Aguero yang sudah mulai kehabisan tenaga gagal melepaskan tendangan yang mengarah ke sasaran.
Peluang tersebut jadi yang terakhir bagi Aguero. Untuk mengamankan keunggulan dua gol City, Guardiola memilih menarik sang striker pada menit ke-80. Aguero yang berposisi striker digantikan oleh bek veteran Vincent Kompany.
Guardiola juga menarik keluar Aymeric Laporte. Pemain asal Perancis itu digantikan dengan bek yang punya stamina lebih bugar, Nicolas Otamendi.
Strategi menambah dan memperbaharui tenaga di lini belakang ini sukses. Hingga laga berakhir, Manchester City mampu mempertahankan keunggulan dua golnya. Pep Guardiola dan Manchester City pun resmi meraih gelar pertamanya musim ini berkat kemenangan 2-0 atas Chelsea.
Susunan Pemain Chelsea vs Manchester City
Chelsea: Willy Caballero; Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger, David Luiz, Marcos Alonso; Cesc Fabregas, Jorginho, Ross Barkley; Pedro, Callum Hudson-Odoi, Alvaro Morata.
Cadangan: Brahim Diaz, Nicolas Otamendi, Claudio Gomes, Vincent Kompany, Ederson, Gabriel Jesus, Ilkay Gundogan.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Sarri memberi kepercayaan kepada pemain muda, Callum Hudson-Odio untuk menemani dua pemain asal Spanyol, Pedro dan Alvaro Morata di lini depan The Blues. Di lini tengah, rekrutan anyar yang ia bawa dari Napoli, Jorginho tampil sebagai poros yang menjaga keseimbangan dua pemain tengah lain, Cesc Fabregas dan Ross Barkley.
Sementara di pihak Manchester City, pelatih Pep Guardiola menampilkan skuat terbaik. Seolah ingin mengimbangi Sarri dengan skema 4-3-3, Pep menempatkan trisula Mahrez-Sane-Aguero sebagai ancaman utama untuk lini belakang lawan.
Kesempatan diberikan untuk pemain muda, Phil Foden sejak menit pertama. Foden menemani dua pemain tengah lain, Bernardo Silva serta Fernandinho.
Manchester City Dominasi Babak Pertama
Pada awal babak pertama, City terlihat lebih nyaman dengan permainannya. Mereka langsung melakukan upaya membelah pertahanan Chelsea dengan Leroy Sane sebagai tumpuan. Sayangnya, koordinasinya dengan Aguero yang belum sempurna membuat peluang matang minim tercipta hingga laga melewati menit ke-10.
Namun kebuntuan tersebut terbukti tak bertahan lama. Memasuki menit ke-13, The Citizens mengambil alih keunggulan di papan skor. Phil Foden membuktikan bahwa dirinya layak diperhitungkan sebagai alternatif baru di sektor tengah skuat asuhan Guardiola. Usai menusuk ke area pertahanan Chelsea, umpan matangnya jatuh dengan baik ke arah Sergio Aguero. Seperti tanpa kesulitan, dari depan kotak penalti sang ujung tombak memaksimalkan dengan baik operan Foden. Selepas sekali melakukan kontrol, pemain asal Argentina itu melepaskan tendangan keras ke sudut kanan bawah yang memaksa kiper Chelsea, Willy Caballero memungut bola dari gawangnya.