Menuju konten utama

Hari Diabetes Sedunia 14 November 2019 & Pentingnya Edukasi Dini

Peningkatan kesadaran akan diabetes harus dimulai dari keluarga.

Hari Diabetes Sedunia 14 November 2019 & Pentingnya Edukasi Dini
Olahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh sehingga dapat mencegah sekaligus mengendalikan diabetes yang tidak memerlukan asupan insulin. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.15

tirto.id - Setiap tanggal 14 November diperingati sebagai hari diabetes sedunia atau World Diabetes Day (WDD). Tema yang diangkat dalam WDD tahun ini adalah "Keluarga dan Diabetes".

Organisasi Internatonal Diabetes Federation (IDF) menjelaskan, peningkatan kesadaran akan diabetes harus dimulai dari keluarga. Peringatan WDD tahun ini juga akan mempromosikan peran keluarga dalam manajemen, perawatan, pencegahan dan pendidikan diabetes serta meningkatkan kesadaran akan dampak diabetes pada keluarga dan jaringan pendukung mereka yang terkena dampak.

Penelitian yang dilakukan oleh IDF pada tahun 2018 menemukan, sebagian besar orang tua yang disurvei memiliki anggota keluarga yang menderita diabetes, empat dari lima orang tua yang mengkhawatirkan akan mengalami kesulitan mengenali tanda-tanda diabetes.

Temuan ini menggarisbawahi perlunya pendidikan dan kesadaran untuk membantu orang menemukan tanda-tanda peringatan diabetes sejak dini.

Kurangnya pengetahuan tentang diabetes seperti menemukan tanda-tanda diabetes, juga bukan hanya masalah bagi orang tua, tetapi juga merupakan masalah yang berdampak pada masyarakat luas.

Ini adalah masalah utama, karena tanda-tanda kecil pada diabetes tipe 2 merupakan bentuk paling umum yang harusnya sudah diketahui. Selain itu tanda-tanda kecil ini bertanggung jawab untuk sekitar 90 persen dari semua diabetes.

Penyakit diabetes akan menyebabkan beberapa komplikasi seperti kebutaan, amputasi, gagal ginjal, serangan jantung dan stroke. Diabetes juga telah menyebabkan empat juta kematian pada tahun 2017.

Di banyak negara, biaya injeksi insulin dan pemantauan diabetes dapat menghabiskan setengah dari pendapatan rata-rata keluarga. Oleh karena itu, meningkatkan akses ke obat-obatan dan perawatan diabetes yang terjangkau sangat penting untuk menghindari peningkatan biaya bagi individu dan keluarga.

Diabetes di Indonesia

Dalam catatan Kementian Kesehatan, pada tahun 2015, Indonesia berada di urutan ke 7 dunia untuk prevelensi penderita diabetes dengan jumlah estimasi orang diperkirakan mencapai 10 juta jiwa. Jumlah ini terus mengalami peningkatan, data menunjukkan ada 5,7 persen penderita lalu pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 6,9 persen.

Dua dari tiga orang di Indonesia juga tidak mengetahui dirinya jika menderita diabetes dan berpotensi mengakses layanan kesehatan dalam kondisi terlambat. Diabetes dengan komplikasi juga merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia.

November ini, IDF mendesak orang untuk menguji pengetahuan diabetes mereka dan menilai risiko diabetes tipe 2 melalui tes dan penilaian online.

Tes penilaian ini didasarkan pada Skor Risiko Diabetes Finlandia (FINDRISC) yang dikembangkan dan dirancang oleh Prof. Jaana Lindstrom dan Prof. Jaakko Tuomilehto dari Institut Nasional untuk Kesehatan dan Kesejahteraan, Helsinki, Finlandia.

Baca juga artikel terkait DIABETES atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani