Menuju konten utama

Gubernur Sumbar Klaim Berhasil Tekan Covid-19 di Wilayahnya

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengklaim sukses menahan laju penyebaran COVID-19 di daerahnya.

Gubernur Sumbar Klaim Berhasil Tekan Covid-19 di Wilayahnya
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat Rumainur memperlihatkan alat "rapid test" di Padang, Sumatera Barat, Jumat (3/4/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/aww.

tirto.id - Sumatera Barat menempati posisi teratas angka positif COVID-19 di Pulau Sumatera dengan jumlah kasus sebanyak 299. Kendati demikian, Gubernur Irwan Prayitno mengklaim telah berhasil menekan persebaran penyakit tersebut.

"Alhamdulillah beberapa daerah sudah penurunan," kata Irwan di YouTube CSIS, Senin (11/5/2020).

Irwan memaparkan dari 299 kasus tersebut, sekitar 70 persennya sudah termasuk dalam orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG). OTG adalah kategori baru yang dibuat untuk orang-orang yang pernah berkontak erat dengan pasien positif COVID-19 tapi tidak menunjukkan gejala. Pemerintah setempat pun memiliki data nama dan alamat seluruh pasien tersebut.

Ia mengatakan pemerintah kabupaten dan pemerintah kota setempat gencar melakukan tracing begitu ditemukan satu kasus positif.

"Tracing-nya bisa langsung 100-200 orang yang kemudian kita isolasi. Yang negatif langsung keluar dari isolasi yang positif kita rawat," kata Irwan.

Berdasar situs corona.sumbarprov.go.id, tercatat ada 8.768 orang yang berstatus ODP, 8.511 di antaranya sudah selesai menjalani pemantauan. Selain itu, ada 596 orang berstatus pasien dalam pengawasan.

Selain itu, sejak 23 Maret, Pemerintah Sumbar mengerahkan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas untuk pemeriksaan reaksi rantai polimerase (PCR). Irwan mengklaim laboratorium itu bisa mengetes 540 sampel per hari. Pemeriksaan pun hanya membutuhkan waktu 1-2 hari.

Hasilnya, penurunan terjadi di sejumlah daerah. Di Pesisir Selatan, misalnya, awalnya terdapat 19 kasus positif dan kini berkurang. Demikian pun di Dhamasraya, Pasaman Timur, Pasaman Barat, dan Padang Panjang. Di Mentawai yang awalnya ada 3 kasus positif sekarang tinggal 1 kasus.

Wabah masih terjadi di Kota Padang, tapi Irwan mengklaim dari 16 klaster, setengahnya telah berhasil ditutup.

"Alhamdulillah imported cases sudah tidak ada lagi, yang ada hanya transmisi lokal dan lokal itu sudah kita kendalikan," kata dia.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Rio Apinino