Menuju konten utama

Golkar dan NasDem Sepakat Bentuk Tim Perumus RUU Pemilu

Surya Paloh mengatakan, pembentukan tim perumus revisi Undang-Undang Pemilu dimaksudkan untuk menghasilkan kesepahaman demi mencegah perdebatan terkait dengan revisi UU yang saat ini sedang berlangsung di DPR.

Golkar dan NasDem Sepakat Bentuk Tim Perumus RUU Pemilu
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kanan) dalam pertemuan di Jakarta, Selasa (17/1). Nasdem dan Golkar mendesak pemerintah untuk bersikap tegas terhadap siapapun yang akan mengganggu ideologi Pancasila, persatuan dan kesatuan serta kokohnya NKRI. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Partai NasDem dan Partai Golkar sepakat membentuk tim perumus revisi Undang-Undang Pemilu. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

"Ada kesepakatan, dimana seluruh pembahasan revisi Undang-Undang Pemilu, telah dibentuk tim bersama antara Partai NasDem dan Golkar," ujar Surya Paloh dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, pembentukan tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan kesepahaman demi mencegah perdebatan terkait dengan revisi UU yang saat ini sedang berlangsung di DPR.

"Agar disepakati dan dirumuskan dari awal antar dua partai, sehingga tidak terjadi perdebatan dan perbedaan di fraksi dan komisi," imbuhnya.

Untuk itu, Surya juga berharap agar tim perumus bisa bergerak cepat mencapai kesepakatan, baik soal parliamentary threshold, presidential threshold, serta sistem terbuka dan tertutup.

"Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu ini tim dapat bekerja dan menyelesaikan rumusan yang akan menjadi pembahasan di dewan, yang disepakati kedua partai ini," tuturnya.

Menurut Surya, tidak menutup kemungkinan akan ada partai pendukung pemerintah lainnya yang akan ikut bergabung dengan tim perumus tersebut.

"Ini inisiatif dulu dari dua partai, syukur-syukur nanti yang lain bisa ikut. Biarkan tim kerja dulu merumuskan, terlalu cepat kalau bicara kesepakatnnya apa saja," tutur Surya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan bahwa kunjungan ke DPP Partai NasDem merupakan bentuk silaturahmi dan kerja sama sebagai partai pendukung pemerintah.

"Sebagai parpol pendukung pemerintah, kita samakan langkah untuk merespon, baik parlemen dan isu-isu yang berkembang di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa melihat konsistensi partai pendukung tidak akan berhenti. Dan masalah kebangsaan sangat penting," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Setnov itu mengatakan bahwa partainya bersama dengan NasDem akan bekerja sama dalam konteks pembahasan berbagai undang-undang yang sedang dibahas di DPR.

"Golkar dan NasDem akan terus kerja sama, baik dalam pembahasan Undang-Undang Pemilu maupun undang-undang lainnya. Nafas kita selalu sama," tutur Setnov.

Baca juga artikel terkait GOLKAR atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto