Menuju konten utama

Gerindra Mengaku Tak Sakit Hati Ditinggal Ridwan Kamil

Partai Gerindra menyatakan tidak marah atau sakit hati terhadap Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, menurut politisi Gerindra Bucky Wikagoe.

Gerindra Mengaku Tak Sakit Hati Ditinggal Ridwan Kamil
Ridwan Kamil menyampaikan pidatonya pada acara Deklarasi Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jabar 2018-2023 yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Monumen Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Minggu (19/3). Ridwan Kamil siap mengikuti Pilkada untuk mendapatkan posisi Gubernur Jabar. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/pd/17

tirto.id - Partai Gerindra menyatakan tidak marah atau sakit hati terhadap Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil, menurut politisi Gerindra Bucky Wikagoe.

"Gerindra tidak marah kepada Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil), itu haknya. Akan tetapi, ini kan soal etika yang harus diperhatikan oleh yang bersangkutan," kata Bucky di sela jumpa pers Rapimda Partai Gerindra Jabar di Bandung, Rabu (26/4/2017) malam, seperti diwartakan Antara.

Partai Gerindra menilai Ridwan telah menyalahi etika politik karena menerima pinangan Partai NasDem untuk menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat 2018.

Partai pimpinan Prabowo Subianto itu telah mendukung penuh Ridwan Kamil pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2013, kemudian mengantarkannya menjadi pemenang.

"Yang menjadi persoalannya adalah etika Ridwan Kamil. Coba bayangkan pada bulan Februari lalu Pak Ridwan Kamil mengakui perahunya Gerindra dan tidak akan pernah melupakan Gerindra, bahkan mempersilakan Gerindra mengklaim keberhasilannya," kata Bucky.

Pernyataan itu dilontarkan Ridwan Kamil saat menghadiri ulang tahun Gerindra di Kantor DPD Partai Gerindra Jabar pada Februari 2017. "Namun, tiba-tiba beliau menerima pinangan untuk dideklarasikan, bahkan hadir pada deklarasi Partai NasDem," kata Bucky.

Menurut dia, keputusan Ridwan Kamil menerima pinangan Partai NasDem makin memperjelas bahwa Partai Gerindra menutup dukungan untuk yang bersangkutan pada Pilgub Jabar.

Ia menegaskan Gerindra tidak akan berkoalisi dengan NasDem karena perbedaan misi yang sangat berseberangan.

"NasDem mengajukan tiga syarat kepada Emil, seperti tidak bergabung menjadi kader di parpol dan mendukung Jokowi menjadi Presiden RI pada Pilpres 2019. Hal ini yang sangat mengganggu Partai Gerindra," kata Bucky.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima pinangan Partai NasDem untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Jabar pada Pilgub Jabar 2018 nanti. Emil telah menyepakati tiga syarat dalam deklarasi bersama Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem yang mengusungnya dalam pencalonan Gubernur Jawa Barat yang akan digelar dalam Pilkada Serentak 2018 mendatang, Minggu (19/3/2017).

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri