Menuju konten utama

Gejala Kanker Rahim, Penyebab, dan Faktor Risikonya

Gejala yang paling umum dialami oleh penderita kanker rahim adalah pendarahan abnormal pada vagina.

Gejala Kanker Rahim, Penyebab, dan Faktor Risikonya
Ilustrasi Sel Kanker. Foto/iStockphoto

tirto.id - Kanker rahim merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang organ reproduksi wanita. Penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala-gejala fisik yang abnormal. Penyebab kanker rahim beragam, mulai dari kondisi fisik, masalah hormonal, hingga riwayat penyakit tertentu.

Sesuai dengan namanya, kanker rahim menyerang organ rahim atau uterus. Hal inilah yang membuat kanker rahim kerap disebut sebagai kanker uterus atau kanker endometrium. Data dari World Cancer Research Fund (WCRF) menunjukkan bahwa kanker rahim termasuk dalam 15 jenis kanker yang paling umum di dunia.

Melansir National Health Service (NHS), kebanyakan kanker rahim terjadi pada sel-sel yang membentuk lapisan rahim yang disebut dengan endometrium. Sementara, kasus yang lebih langka, kanker rahim terjadi pada otot-otot yang ada di sekitar rahim atau disebut dengan sarkoma rahim.

Meskipun sama-sama dapat dialami pada organ reproduksi wanita, kanker rahim berbeda dengan kanker serviks atau kanker ovarium, baik dari segi diagnosis dan penangangannya.

Gejala Kanker Rahim

Gejala yang paling umum dialami oleh penderita kanker rahim adalah pendarahan abnormal pada vagina. Kondisi pendarahan abnormal berbeda-beda untuk setiap orang.

Bagi wanita yang telah mengalami menopause, pendarahan pada vagina dipastikan sebagai kondisi yang abnormal. Namun, bagi wanita yang masih mengalami menstruasi, pendarahan abnormal biasanya terjadi di antara periode menstuasi.

Ketika pendarahan abnormal terjadi, penderita sangat disarankan untuk menemui dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan diagnosis. Hal ini karena tidak semua pendarahan abnormal disebabkan oleh kanker rahim.

Selain pendarahan abnormal, gejala lainnya yang bisa muncul pada penderita kanker rahim adalah:

  • periode menstruasi yang berat dan tidak seperti biasanya;
  • mengalami keputihan parah;
  • muncul benjolan atau pembengkakan pada area perut, tulang pinggul, atau panggul;
  • rasa sakit ketika berhubungan seks;
  • darah pada urin.

Penyebab Kanker Rahim

Kanker adalah penyakit yang terjadi akibat mutasi abnormal pada struktur DNA sel. Kondisi ini kemudian menyebabkan sel tumbuh dan bereproduksi dengan tidak terkendali.

Sel-sel yang bereproduksi dengan abnormal kemudian menumbuhkan gumpalan jaringan yang disebut tumor. Apabila tidak segera diobati, tumor akan terus bertumbuh dan menyebar ke bagian lain sebagai kanker.

Hal yang sama juga terjadi pada kanker rahim, dimana adanya penumpukan sel abnormal yang umumnya terjadi pada area endometrium.

Menurut NHS salah satu faktor utama penyebab kanker rahim adalah paparan estrogen berlebih. Estrogen adalah hormon yang merangsang pelepasan sel telur dan pembelahan sel-sel lapisan rahim. Kerja hormon estrogen diseimbangkan oleh hormon progesteron.

Namun, ketika seorang wanita mengalami menopause, maka tubuhnya akan berhenti memproduksi progesteron padahal hormon estrogen masih diproduksi dalam jumlah kecil. Hal ini menyebabkan estrogen menjadi tidak terkendali dan meningkatkan risiko kanker rahim.

Faktor Risiko Mengalami Kanker Rahim

Kanker rahim bisa dialami oleh semua wanita yang memiliki rahim. Namun, para ahli menyebutkan ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami kanker rahim, yaitu:

  • Berusia diatas 40 tahun dan telah mengalami menopause.
  • Kegemukan dan/atau mengalami obesitas.
  • Wanita yang tidak punya anak. Hal ini karena ketika wanita hamil, level progesteron akan meningkat, sementara level estrogen akan menurun, sehingga dapat memunculkan efek perlindungan pada lapisan rahim.
  • Mengalami diabetes.
  • Memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker usus, kanker ovarium, atau kanker rahim.
  • Penggunaan obat-obatan seperti tamoxifen yang digunakan untuk mengobati kanker payudara.
  • Penderita sindrom ovarium polikistik

Baca juga artikel terkait KANKER RAHIM atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora