tirto.id - Kontroversi muncul usai Sandi Sute diumumkan sebagai pemain baru Kalteng Putra pada Kamis (3/1/2019) siang. Pasalnya Sandi sebenarnya masih punya kontrak di Persija hingga akhir musim kompetisi 2019.
Direktur Umum Persija, Gede Widiade bahkan mengaku heran dengan langkah Sandi Sute. Pasalnya, sebelum mengumumkan kepindahan ke Kalteng Putra, si pemain sudah sepakat bahwa dirinya tidak akan hengkang ke klub lain sampai kontrak berakhir.
"Saya heran kenapa Sandi bisa bilang keluar dari Persija. Padahal kontraknya itu kan dua musim. Padahal kami juga sudah berkomunikasi dan sepakat bahwa dia tetap bersama kami musim 2019," kata Gede seperti diwartakan Goal.
Lebih lanjut, Gede bahkan mengatakan bahwa Sandi Sute melanggar aturan. Apalagi, menurut keterangannya manajemen Persija sama sekali tidak melakukan kesepakatan dengan Kalteng Putra, klub yang telah mengklaim telah mengontrak Sandi.
"Kalau seperti itu berarti dia melanggar klausul kontrak. Dan sebenarnya tidak bisa pindah ke klub lain," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Kamis (3/1/2019) pagi Sandi Sute menyebut jika dirinya memutuskan tidak akan bermain di Persija lagi. Bahkan dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Sandi menyebut dirinya sebenarnya ingin lanjut memperkuat Persija.
"Rasanya berat sekali, sedih, karena saya cinta Persija, tapi inilah hidup, kalian tidak akan pernah tahu, jika kalian jadi saya, kalian mungkin tidak akan pernah tahu," tulis Sandi.
Namun, jika ditinjau lebih saksama, pernyataan Sandi jelas berlawanan dengan apa yang dilontarkan Gede Widiade.
Beberapa jam setelah mengumumkan kepergiannya, Kalteng Putra langsung menyambar dengan pernyataan resmi bahwa mereka telah menjalin kontrak dengan Sandi Sute.
"Selamat datang, Sandi Sute di Kalteng Putra," tulis manajemen Kalteng Putra lewat unggahan Instagram.
Hingga artikel ini diunggah, Kamis (3/1/2019) petang, belum ada klarifikasi dari Sandi Sute terkait detail transfer tersebut.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan