Menuju konten utama

Dua Terduga Teroris asal Bima NTB Tewas Ditembak Densus 88

Kontak senjata itu terjadi pada Senin (30/10) pagi pukul 09.50 WITA, di Gunung Ritu Asa Kota, Desa Mawu Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Dua Terduga Teroris asal Bima NTB Tewas Ditembak Densus 88
(Ilustrasi) Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial ARD di Dukuh Segodo, Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/8). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

tirto.id - Dua terduga teroris asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal usai terlibat kontak senjata dengan Densus 88 yang dibantu anggota kepolisian setempat.

Kabar meninggalnya dua terduga teroris itu dibenarkan oleh Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin yang mengaku mendapatkan laporan dari Kapolres Bima Kota.

"Jadi betul, saya dapat informasinya langsung dari Kapolres Bima Kota," kata Kombes Pol Tajuddin di Mataram, Senin (30/10/2017), seperti dikutip Antara.

Tajuddin menjelaskan, kontak senjata yang menewaskan dua terduga teroris itu, dilaporkan terjadi pada Senin (30/10) pagi, tepatnya pada pukul 09.50 WITA, di Gunung Ritu Asa Kota, Desa Mawu Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

"TKP-nya ini terletak di perbatasan antara Bima Kota dengan Kabupaten Bima," ujarnya.

Kendati demikian, Wakapolda NTB itu belum mengetahui identitas dua terduga teroris itu karena masih menunggu laporan lanjutan dari Kapolres Bima Kota.

"Saya sudah tanyakan nama dan sebagainya, tapi belum ada konfirmasi karena lokasinya sangat jauh, sinyal pun sulit. Jadi sampai sekarang belum tembus," ucapnya.

Saat ditanya apakah dua terduga teroris ini berkaitan dengan pelaku penembakan dua anggota kepolisian yang terjadi pada 11 September 2017 lalu, Tajuddin belum mengetahui kepastiannya.

"Ini masih kami dalami dulu karena laporan lengkapnya belum saya terima dari kapolres, nantinya kalau sudah ada laporan lanjutan, akan kami lengkapi lagi informasinya," kata Tajuddin.

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto