Menuju konten utama

DPRD DIY Tolak Pembangunan Jalan Tol Bandara Kulon Progo

Jalan tol tidak akan mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar, DPRD lebih mendukung JJLS dirampungkan.

DPRD DIY Tolak Pembangunan Jalan Tol Bandara Kulon Progo
Petugas membongkar bangunan di area yang akan digunakan untuk Bandara Internasional Kulonprogo di Temon, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis (13/4). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.

tirto.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Arief Noor Hartanto menyatakan pihaknya tidak merekomendasi pembangunan jalan tol dari Jogja-Semarang dan Jogja-Solo dalam rangka memudahkan akses menuju Bandara Internasional Kulon Progo.

“Soal jalan tol, menurut saya JJLS [Jalan Jalur Lintas Selatan] itu kalau jadi, sudah sangat nyaman, jadi jalan tol tidak diperlukan. Saya tidak merekomendasikan pembangunan jalan tol, karena tidak mengembangkan ekonomi,” kata Arief ditemui usai acara seminar yang diselenggarakan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta pada Selasa (16/5/2017).

Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang dibangun mulai dari Jalan Imogiri ke Panggang, menurut Arief, jalannya lebar sehingga kalau nanti JJLS itu menyatu dengan yang menuju bandara, jalan tol tidak diperlukan.

Selain karena sudah ada JJLS, Arief menjelaskan jalan tol tidak mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar, para pedagang tidak bisa membuka restoran atau tempat istirahat di sepanjang jalan.

“Saya tidak merekomendasikan jalan tol, karena jalan tol tidak bisa diakses penduduk untuk jualan, tidak bisa ada tempat sebentar untuk transit, untuk melepas lelah, tidak mengembangkan ekonomi, tapi kalau JJLS Insya Allah mengembangkan ekonomi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bandara Internasional Yogyakarta yang dibangun di Kulon Progo ini diprediksi selesai pada 2019. Hal ini dibenarkan Areif meski ia menyatakan di tahun 2019 belum sepenuhnya paripurna.

Saat ini sudah mulai pembersihan tanah dan pembangunan tahap awal.

“Yang saya tahu sudah 2019 tidak mungkin selesai seluruhnya, tapi bisa beroperasi, tapi bisa jadi belum selesai seluruhnya,” kata Arief.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku sampai saat ini belum tahu apakah pemerintah pusat akan membangun jalan tol yang langsung menuju bandara atau tidak. Namun jika jalan tol itu sudah ada, pihaknya cukup membangun outer ring road yang diprediksi akan mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah Kota Yogyakarta.

“Kami belum tahu persis apakah jalan tol itu akan ada, mungkin akan ada jalan tol, dari Muntilan masuk lewat Krasak mestinya ada tol yg langsung ke airport, kalau ada kami cukup mengembangkan outer ring road tembus Sedayu, sebelah barat ke utara,” kata Sri Sultan HB X.

Begitu juga dengan pembangunan tol Yogyakarta-Semarang dan Yogyakata-Solo yang hingga kini, menurut Sri Sultan, belum ada kepastiannya.

Baca juga artikel terkait BANDARA KULON PROGO atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra