tirto.id - PSS Sleman harus puas dengan raihan hasil imbang 0-0 melawan Persija Jakarta pada lanjutan Shoppe Liga 1 di Kandang mereka, Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta pada Kamis (24/10/2019) malam.
Pelatih PSS Seto Nurdiantoro bersyukur masih bisa meraih satu poin dalam laga tersebut.
"Saya pikir ini hasil maksimal dari kami, tetap kami syukuri meskipun seri dan kami kehilangan dua poin. Tetapi satu poin tetap penting," kata Seto saat jumpa pers usai laga.
Hasil imbang ini kata Seto patut disyukuri karena Persija secara tim menurutnya memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh tim asuhannya.
"Ada yang menjadi pembeda antara Persija dan kami. Mungkin salah satunya kualitas pemain, pengalaman bertanding dan kedewasaan dalam bermain. Sementara kita punya motivasi, punya semangat, daya juang yang cukup bagus," katanya.
Dari pertandingan ini Seto berharap anak asuhnya dapat belajar agar dapat bermain dengan lebih dewasa dan efektif dalam mengolah si kulit bundar.
"Tapi saya tetap apresiasi untuk pemain sudah mau berjuang dengan luar biasa dan saya pikir Persija seperti yang saya bilang di awal memang sangat menyulitkan kami untuk bisa memenangkan pertandingan ini," ujarnya.
Bek PSS, Asyraq Gufron juga bersyukur atas hasil imbang melawan Persija. Meski hanya meraih satu poin, ia menilai poin itu penting untuk bekal menghadapi laga selanjutnya.
"Tentunya saya pribadi dan teman-teman bersyukur atas satu poin ini, karena satu poin ini juga penting untuk pertandingan kedepannya," kata Gufron.
Dengan hasil ini PSS mengoleksi 36 poin dan berada di peringkat keenam. Bagi Persija, tambahan satu angka tentu sangat berarti guna menjauh dari zona degradasi. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini pun mengumpulkan 24 poin dari 22 penampilan. Mereka berjarak satu angka dari tim teratas yang menghuni zona merah.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Agung DH