tirto.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan distribusi vaksin akan terjadi secara besar-besaran pada kuartal III (Q3) 2021. Ketua Kadin Rosan Roeslani bilang sejumlah rencana bisnis pelaku usaha bakal menyesuaikan dengan pelaksanaan vaksinasi yang diyakini mulai masif pada semester II 2021.
“Kalau kami lihat kelihatannya distribusi baru akan melonjak di Q3 atau semester 2 2021,” ucap Rosan kepada wartawan saat ditemui di Menara Kadin, Selasa (29/12/2020).
Rosan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas PEN II menjelaskan tiap bulannya jumlah vaksin yang akan datang mencapai 10-12 juta dosis. Jika dihitung mulai kedatangan Januari sampai Juni 2021, maka menurutnya masuk akal vaksin baru tersedia dalam jumlah yang besar pada semester II 2021.
Rosan berharap dapat mengetahui rencana dan jadwal vaksinasi lebih jelas lagi. Ia bilang kejelasan rencana vaksinasi diperlukan bagi pelaku usaha dalam menyusun strategi bisnis lantaran mereka perlu berhitung mengenai kapan seharusnya meningkatkan kapasitas dan aktivitasnya. Semakin mundur bahkan mendekati akhir tahun 2021, Rosan mengatakan pemulihan ekonomi juga bakal ikut mundur.
Saat ini pemerintah telah memesan 275 juta vaksin sampai 2021. Jumlah ini masih bakal terus bertambah sampai 371 juta dosis vaksin pada 2022.
Selasa (29/12/2020), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan menyatakan kalau pemerintah sudah mengincar 663 juta dosis vaksin. Jumlah itu ditujukan untuk keperluan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia yang jumlahnya sekitar 286 juta orang sekaligus memperhitungkan cadangan 15 persen.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan