Menuju konten utama

Dana Desa Naik Jadi Rp120 Triliun di 2018

Pemerintah akan menaikkan jumlah total Dana Desa menjadi Rp120 triliun pada 2018.

Dana Desa Naik Jadi Rp120 Triliun di 2018
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) melihat proses pembuatan gipsum oleh pekerja BUMDes Cahaya Permata yang dibentuk dengan pemanfaatan dana desa di Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (13/1). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan pemerintah akan menaikkan jumlah total Dana Desa menjadi Rp120 triliun pada 2018. Jumlah ini setara hampir tiga kali lipat Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat pada 2016 lalu.

“Pada 2017 (Dana Desa) menjadi Rp60 triliun, dan pada 2018 mendatang diharapkan bisa mencapai Rp120 triliun, sehingga diperkirakan setiap desa akan mengelola Dana Desa di kisaran Rp1,6-1,8 miliar (rupiah) per desa," kata Eko saat berdialog dengan 123 kepala desa, pendamping desa, dan aparatur pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Jumat (13/1/2017) seperti dikutip Antara.

Dalam dialog yang dihadiri anggota Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad, Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Roni Imran dan jajaran pemerintahan provinsi dan Kabupaten Gorontalo Utara itu, Eko mengatakan bahwa negara memberikan perhatian dan kesempatan seluas-luasnya bagi pemerintah desa untuk membangun wilayahnya bermodal potensi yang dimiliki.

Eko juga meminta agar desa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah dengan membelanjakannya sesuai peruntukan guna menghasilkan pendapatan yang mensejahterakan masyarakatnya.

"Kalau perlu, setiap desa bisa menciptakan satu produk unggulan yang bisa diandalkan mendatangkan pendapatan bagi desanya, one village one product sangat diharapkan," kata Eko.

Ia mencontohkan, ada sekitar 600 desa di Indonesia yang sudah membangun embung dengan pembiayaan Dana Desa. Bahkan, Eko mencatat Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berhasil mengelola sektor pariwisata melalui pemanfaatan kolam renang kuno yang dipercantik memanfaatkan Dana Desa.

"Ini adalah inovasi yang sangat baik dan patut dicontoh desa-desa lainnya agar bisa keluar dari ketertinggalannya. Dengan penghasilan Rp6,5 miliar, pemerintah desa Ponggok berhasil mensejahterakan masyarakatnya bahkan tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah, sebab pemerintah desa membiayainya hingga ke Perguruan Tinggi," ujar Eko.

Eko juga juga mengingatkan masyarakat harus terlibat dalam pengelolaan Dana Desa sehingga pemanfaatannya bisa lebih transparan dan benar-benar sesuai kebutuhan publik.

Sebelumnya, pada November 2016 lalu, Presiden Joko Widodo juga berjanji akan menambah anggaran dana desa 2018 sebesar dua kali lipat dari anggaran yang turun pada 2017, yakni Rp60 triliun.

"Tahun depan kan sudah Rp60-an (triliun) dari Rp47 (triliun) 2016. Tahun depannya sudah kita hitung-hitung, saya mau diduakalilipatkan. 2018 dua kali lipat tapi masih dihitung," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait DANA DESA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hard news
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom