tirto.id - Berstatus sebagai tim kuda hitam, Tim nasional Australia lolos ke putaran final Piala Dunia untuk ke lima kalinya. Terkahir kali mereka lolos pada 2014 silam. Prestasi terbaik mereka adalah lolos ke babak 16 besar pada Piala Dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman. Kala tim asuhan Guus Hiddink itu mampu menahan imbang Kroasia dengan skor 2-2 dan menang 3-1 atas Jepang.
Bert Van Marwijk telah ditunjuk sebagai juru taktik Autralia di Rusia kali ini pada Januari lalu. Menggantikan Ange Postecoglou yang mengundurkan diri setelah meloloskan tim nasional Australia pada November 2017 silam. Pelatih berusia 65 tahun tentu sudah memilik pengalaman yang memumpui, yang paling mengesankan tentu saat membawa Belanda lolos ke final Piala Dunia 2010. Sebelumnya dia juga membawa lolos Arab Saudi ke Rusia, dan mengakhiri puasa The Falcons berpartisipasi di Piala Dunia selama 12 tahun.
Australia harus melewati babak play-off untuk lolos ke Rusia. Setelah menjungkalkan tim kuda hitam Syiria dengan angregat 2-1, Honduras menjadi korban selanjutnya. Kemenangan agregat 3-1 atas Honduras cukup untuk Tim Cahill dan koleganya lolos ke Rusia kali ini. Trigol Mile Jedinak di leg ke dua hanya mampu dibalas satu gol oleh Maynor Figueroa.
Selain Jedinak, Tim Cahill adalah pemain paling vital bagi tim Kanguru. Striker yang sudah berumur 38 tahun ini seakan tidak menunjukkan penurunan performa kala mengenakan seragam tim nasional. Bahkan terlihat menanjak dengan menggelontorkan 11 gol di babak kualifikasi. Termasuk gol di menit akhir pertandingan play-off kontra Syiria. Cahill mungkin mampu menjadi salah satu dari sedikit pemain yang mencetak gol empat Piala Dunia secara berturut-turut. Lima gol sudah ia koleksi di Piala Dunia.
Editor: Gilang Ramadhan
