tirto.id - Demam tifoid atau penyakit tifus (tipes) disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Hal itu bisa saja disebabkan ketika seseorang mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi atau tidak higienis.
Namun, ada beberapa orang mungkin mengalami ruam kulit atau bintik merah muda karena demam tinggi mencapai hingga 40 celcius.
Pada lamandoctor.ndtv menyebutkan, telah ada vaksin tifoid yang dapat membantu dan mencegah infeksi oleh bakteri selama beberapa tahun, namun dianjurkan untuk seterusnya tetap makan makanan sehat.
Jika diagnosis terhadap sakit tifus salah atau pengobatan tidak lengkap, maka penyakit itu dapat kambuh yang kemudian menyebabkan komplikasi.
Komplikasi ini mungkin timbul termasuk infeksi pada saluran kemih, ginjal dan gagal ginjal, kantong empedu, tulang (osteomielitis), artritis septik, infeksi dan radang otot jantung (endokarditis), sumsum tulang belakang dan otak (meningitis), pneumonia, abses limpa dan hati, syok, perilaku psikotik, dan lain-lain.
Gejala Penyakit Tifus
Berikut ini adalah tanda atau gejala sakit tifus:
- Demam dan kedinginan
- Sakit kepala
- Sakit perut disertai diare
- Mual dan muntah
- Kelemahan
- Kehilangan selera makan
- Pembesaran hati
- Ruam kulit
- Halusinasi
- Mimisan
- Mengigau
Daftar Obat Alami Untuk Sakit Tifus
Dilansir dari The Guardian, pengobatan alami untuk penyakit tifus biasanya dapat menggunakan infus atau rebusan salah satu herbal, di antaranya tanaman demam (Ocimum gratissimum), serai (Cymbopogon citratus), Senna Nigeria (Cassia occidentalis), mimba (Azadirachta indica), catnip lokal (Solenostemon monostachyus).
Ini juga untuk membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi, terutama pada anak-anak.
Selain itu, rebusan herbal dan kompres air dingin juga digunakan untuk membantu membersihkan usus dan menurunkan suhu tubuh.
Berikut pengobatan alami atau rumahan untuk sakit tifus, menurut Pharmeasy:
1. Minum Banyak Cairan
Cairan tersebut bisa berupa air, jus buah segar, teh herbal. Ini membantu agar tetap terhidrasi dan sangat penting menjaga kadar air untuk hidup sehat dan bebas penyakit.
Jika tifus dapat menyebabkan diare, diperlukannya asupan jus segar, pisang dan susu kocok yang dapat membantu membuang racun dan bahan limbah lainnya dari tubuh. Serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi bakteri.
2. Gunakan Kompres Dingin
Direalisasikannya dengan menggosok ketiak, kaki, selangkangan, dan tangan. Hal ini dapat menurunkan demam paling efektif.
Anda juga bisa merendam waslap dalam air es, memeras kelebihan air dan meletakkannya di dahi. Ganti waslap sesering mungkin.
3. Minum Cuka Sari Apel
Cuka sari apel guna membantu menjaga pH yang tepat dalam tubuh. Anda dapat mencampurkan satu sendok teh cuka sari apel dalam air, tambahkan madu jika perlu, dan kemudian minumlah sebelum makan.
4. Kemangi Suci (Basil)
Kemangi suci digunakan sebagai antibiotik dan antimikroba. Anda dapat menambahkan kemangi ke air matang dan minum tiga sampai empat cangkir setiap hari. Kemangi ini untuk meningkatkan kekebalan dan menenangkan perut.
5. Bawang Putih
Sifat antimikroba pada bawang putih dapat membantu melawan bakteri tifus. Bawang putih juga mempercepat pemulihan dari tifus karena sifat antioksidannya. Ini meningkatkan kekebalan dan mendetoksifikasi tubuh.
6. Pisang
Pisang dapat menurunkan demam dan mengobati diare pada penderita tifus. Karena pisang memiliki pektin, serat larut yang membantu usus menyerap cairan, sehingga menyembuhkan diare.
7. Triphala Churan
Hal ini guna menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Ahli kimia menyediakan ini dalam bentuk bubuk dan tablet.
8. Cengkih
Minyak atsiri dalam cengkih bersifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab tifus. Ini juga mengurangi mual dan muntah. Anda dapat merealisasikannya yaitu dengan cara rebus air dengan cengkih, saring dalam cangkir dan minum dua cangkir setiap hari.
9. Delima
Delima dapat membantu dalam mencegah dehidrasi. Makanlah ini sebagai buah atau ambil jusnya.
Sementara itu, konsultasikan dengan dokter dan gunakan pengobatan rumahan sebagai terapi tambahan. Dengan istirahat yang cukup, makanan ringan, air bersih, dan kesabaran, pasien akan pulih dengan cepat.
Bahan alami lainnya seperti wortel, seledri, bawang merah, jahe, tanaman demam, bayam juga bermanfaat bagi penderita tifus. Selain itu dapat juga diberikan teh herbal (infus) atau rebusan herbal yang memiliki aktivitas antimikroba, seperti campuran Phyllanthus nuriri dan balsam pir (Momordica charantia).
Herbal antimikroba lain dalam pengobatannya di antaranya Dandelion, Echinacea, Myrrh, Goldenseal, Yarrow, Sage,Boneset dan Chamomile.
Namun tergantung tingkat keparahan infeksi, karena sebagian besar terapi alami dapat berlangsung hingga tiga minggu atau lebih. Selama terapi, pasien harus menghindari daging merah.
Pencegahan yang lain dapat dilakukan yaitu dengan tidak mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan penggunaan antibiotik dan obat lain sembarangan, serta bisa dimulai dengan kebersihan diri.
Oleh karena itu, air minum yang tidak higienis harus dihindari dan selalu menjaga kebersihan barang- barang rumah tangga.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Maria Ulfa