tirto.id - Daftar juara sepak bola putra di SEA Games masih didominasi Thailand dengan raihan 16 medali emas. Sementara itu, Indonesia tercatat baru 2 kali naik podium tertinggi di ajang multievent terbesar ASEAN ini tepatnya pada 1987 dan terakhir pada 1991. Artinya, sudah 32 tahun Garuda tidak meraih medali emas cabor sepak bola SEA Games.
Thailand adalah pengoleksi medali mas terbanyak cabor sepak bola sejak SEA Games digelar pertama kali 1959 dengan nama (Southeast Asian Peninsular Games).
Thailand pernah mencatatkan dominasi panjang dengan meraih emas selama 8 edisi beruntun SEA Games sejak 1993 hingga 2007. Dalam 5 edisi terbaru, The War Elephants relatif masih dominan dengan meraup 3 emas dan 1 perak. Artinya, Thailand tampil di 4 final dalam 5 edisi terakhir.
Di bawah Thailand, Malaysia merupakan pengoleksi emas terbanyak kedua dengan meraih sebanyak 6 kali. Emas terakhir Harimau Malaya dicatatkan saat SEA Games yang digelar di Jakarta-Palembang 2011 silam dengan mengalahkan tuan rumah Indonesia.
Selanjutnya, Myanmar adalah pengoleksi 5 emas (saat masih bernama Burma) diikuti Vietnam yang telah memenangi 3 kali (termasuk Vietnam Selatan).
Vietnam tercatat sebagai pemenang pertama cabor sepak bola SEA Games pada 1959.
Indonesia baru merengkuh 2 emas, sekaligus menjadi torehan terendah dari tim-tim lain yang telah memenangi emas. Total sudah 15 edisi beruntun Garuda selalu gagal meraih juara cabor sepak bola SEA Games.
Berapa Kali Timnas Indonesia Juara SEA Games?
Timnas Indonesia belum lagi meraih emas sejak terakhir 32 tahun lalu di SEA Games 1991 Manila. Terakhir kali Tim Garuda meraih emas, SEA Games masih menggunakan skuad senior.
Regulasi batasan usia di SEA Games baru diterapkan mulai SEA Games 2001 Kuala Lumpur, yakni maksimum 23 tahun. Kemudian regulasi batasan usia dinaikan menjadi maksimum 22 tahun sejak 2017 yang bertahan hingga sekarang.
Di SEA Games 1991, Indonesia dibesut pelatih asing asal Rusia, Anatoli Polosin. Timnas saat itu diperkuat pemain, seperti Widodo C Putro, Aji Santoso, Rochy Putiray, Bambang Nurdiansyah, hingga Kashartadi.
Dalam perjalanannya, Indonesia lolos dari penyisihan dengan status juara Grup B, di atas Filipina, Malaysia, dan Vietnam.
Garuda melalui fase selanjutnya dengan kemenangan adu penalti. Masing-masing mengalahkan Singapura di semifinal dan Thailand di partai puncak. Kedua laga ini berkesudahan seri tanpa gol hingga waktu normal dan perpanjangan.
Sebelumnya, tinta emas Tim Garuda digoreskan pertama kali pada 1987 saat SEA Games digelar di Jakarta. Indonesia dilatih oleh juru taktik lokal, Bertje Matulapelwa. Di jajaran skuad, Indonesia diisi pemain seperti Robby Darwis, Jaya Hartono, Rully Nere, Herry Kiswanto, Ricky Yakobi, hingga Ribut Waidi.
Langkah Indonesia di SEA Games 1987 tidaklah mulus. Indonesia saat itu hanya berstatus sebagai runner-up penyisihan Grup B, di bawah Thailand dan di atas Brunei. Setelahnya, Indonesia tampil meyakinkan dengan menundukkan Myanmar 4-1 dalam laga semifinal.
Di partai puncak, Indonesia menang dramatis atas Malaysia dalam laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Satu-satunya gol oleh Ribut Waidi di babak perpanjangan memastikan sejarah Indonesia untuk pertama kalinya memenangi emas di cabor sepak bola SEA Games.
Indonesia belum lagi mampu menyamai prestasi tahun 1987 dan 1991. Padahal, sejak saat itu, Indonesia 2 kali lolos ke final dengan status sebagai tuan rumah. Nahasnya, 2 kesempatan yang sama-sama terjadi di SUGBK itu berakhir dengan kekalahan Garuda via drama adu penalti.
Di SEA Games 1997 Jakarta, Indonesia takluk oleh Thailand 4-2 di adu penalti. Timnas yang masih diperkuat Widodo C Putro, Aji Santoso ditambah pemain seperti Kurniawan Dwi Yulianto dalam 120 menit hanya bisa mengimbangi The War Elephants 1-1.
Sejarah pahit kembali terulang di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang. Garuda U23 yang diperkuat pemain seperti Kurnia Meiga, Diego Michiels, Egi Melgiansyah, hingga Andik Vermansyah harus mengakui kemenangan adu penalti atas Malaysia 4-3, setelah laga hanya berkesudahan 1-1.
Dalam 5 edisi terakhir, Indonesia juga telah 2 kali menginjakkan kaki di partai final. Pertama, di SEA Games 2013 Myanmar saat Indonesia takluk 1-0 atas Thailand.
Berikutnya, di SEA Games 2019 Hanoi, Indonesia harus mengakui kemenangan tuan rumah Vietnam 3-1. Kekalahan di Vietnam juga menjadi kali ke-5 sepanjang sejarah Garuda harus terluka di partai puncak.
Daftar Juara Sepak Bola SEA Games dari Tahun ke Tahun
Berikut ini daftar juara atau peraih emas cabor sepak bola di ajang SEA Games sejak 1959 hingga terakhir SEA Games 2021 (2022):
- 1959: Vietnam Selatan
- 1961: Malaya/Malaysia
- 1965: Burma/Myanmar dan Thailand (Juara bersama)
- 1967: Burma/Myanmar
- 1969: Burma/Myanmar
- 1971: Burma/Myanmar
- 1973: Burma/Myanmar
- 1975: Thailand
- 1977: Malaysia
- 1979: Malaysia
- 1981: Thailand
- 1983: Thailand
- 1985: Thailand
- 1987: Indonesia
- 1989: Malaysia
- 1991: Indonesia
- 1993: Thailand
- 1995: Thailand
- 1997: Thailand
- 1999: Thailand
- 2001: Thailand
- 2003: Thailand
- 2005: Thailand
- 2007: Thailand
- 2009: Malaysia
- 2011: Malaysia
- 2013: Thailand
- 2015: Thailand
- 2017: Thailand
- 2019: Vietnam
- 2021 (2022): Vietnam
Daftar Peraih Medali Sepak Bola Putra SEA Games
Berikut ini daftar juara cabor sepak bola SEA Games berdasarkan perolehan medali terbanyak:
- 1. Thailand: 16 emas, 4 perak, 5 perunggu
- 2. Malaysia: 6 emas, 6 perak, 7 perunggu*
- 3. Myanmar: 5 emas, 4 perak, 5 perunggu*
- 4. Vietnam: 3 emas, 7 perak, 5 perunggu*
- 5. Indonesia: 2 emas, 5 perak, 5 perunggu
- 6. Singapura: 0 emas, 3 perak, 7 perunggu
- 7. Laos: 0 emas, 0 perak, 1 perunggu
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus